Sore itu seperti biasa selesai pulang sekolah, guntur sudah ada jadwal latihan sepak bola.
Kali ini guntur dan teman teman nya tidak latihan sepak bola dilapangan sekolah.
Tapi dilapangan umum belakang sekolah, lapangan sepak bola yang terletak tidak jauh dari sekolah nya, lapangan yang berada ditengah tengah pemukiman warga sekitar.
Hari ini cuaca terasa amat menyengat sekali, namun tidak mengurung kan guntur dan teman teman nya untuk terus berlatih sepak bola.
Tentu saja guntur sudah berkabar dengan sang kekasih nya, sekedar memberi tahu keita bahwa hari ini ia sedang latihan sepak bola bersama teman teman eskul sepak bola nya.
Ada beberapa teman eskul nya pun yang membawa pasangan nya atau teman perempuan nya kelapangan sepak bola ini.
Guntur pun tadi nya berniat ingin mengajak keita untuk menemani nya latihan sepak bola, namun keita sudah punya kesibukan sendiri.
Karena hari ini juga jadwal nya keita latihan teater dari sekolah nya.
Alhasil niat guntur hanya sebatas niat dalam hatinya saja, mungkin lain kali pikir nya guntur bisa mengajak sang kekasih semata wayang nya itu untuk menemani ia latihan sepak bola.
Atau sekedar agar keita dapat melihat nya bermain sepak bola dilapangan bola bukan hanya dilapangan futsal saja.
Karena keita memang belum pernah melihat guntur bermain bola dilapangan bola yang asli atau melihat guntur menginjakan kaki pada rumput asli saat bermain sepak bola.
Keita hanya pernah menemani guntur bermain futsal saja dengan alas rumput sintetis.
Saat guntur sedang fokus bermain bola, tanpa ia sadar ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan gerak gerik nya dari sisi lapangan.
Namun ternyata adiban menyadari akan hal itu, waktu break latihan bola pun tiba.
Guntur dan adiban duduk disisi lapangan yang beralaskan rumput hijau ini, tak lama seseorang yang dari tadi memperhatikan guntur saat main bola itu tiba tiba datang menghampiri guntur.
Dengan tersenyum ramah, dia membuka suara nya dan terlihat amat sok kenal sok dekat kepada guntur atau berbasa basi semata.
Hai.. lo haus ya? ini minum buat lo, seseorang itu memberikan botol air mineral kepada guntur, lalu mengulurkan tangan nya, gua aulia.. begitu ucapnya.
Guntur yang masih terkaget akan hal barusan, menanggapi nya dengan bersikap cuek sama sekali.
Adiban lah yang mengambil air mineral dalam botol itu dan mengulur kan tangan nya, gua diban.. thanks minum nya ya aulia.
Ini minum buat temen lo, bukan buat lo ucap aulia ketus kepada diban.
Aulia meraih kembali botol minum itu lalu iya memberikan paksa kepada guntur, botol air mineral itu kini telah berpindah tangan kepada guntur.
Namun guntur masih tetap bersikap cuek, gua kesana dulu ya! bye.. ucap aulia masih terlihat dengan ramah nya.
Adiban pun bercerita kepada guntur soal aulia yang sedari tadi memperhatikan nya saat bermain sepak bola.
Guntur hanya menyimak saja dan masih bersikap cuek alias bodo amat, lalu memberikan botol air mineral itu kepada diban.
Buat lo aja ban minum nya, gua mau beli minum sendiri diwarung depan.. mau ikut gak ban?
Serius minun nya buat gue gun? tanya adiban, guntur hanya mengangguk saja.
Kebetulan banget gua haus nih, tanpa banyak babibu adiban pun meraih air minum mineral itu lalu segera membuka segel nya dalam tutup botol dan meminum nya tanpa tersisa, ya karena memang adiban amat begitu haus nya.
Guntur pun sebenar nya merasa haus, namun ia masih bisa menahan nya.
Tentu saja guntur tidak menerima sembarangan pemberian dari orang lain, apa lagi dari orang asing yang tidak ia kenali.
Guntur juga menghargai keita disana, meski keita tidak tahu.. bahwa baru saja kekasih nya ini ada yang memberi nya minum dari seorang perempuan lain.
Guntur memilih membeli air mineral saja diwarung depan dekat lapangan sepak bola ini. sambil ditemani adiban disisi nya, guntur dan adiban pergi kewarung tersebut.
Setelah guntur membeli satu botol air mineral, diban membeli beberapa snack yang sedang ia makan sambil berjalan.
Tiba tiba disisi lapangan langkah guntur dan diban terhenti, karena kakak tingkat kelas dua belas menyapa nya.
Dia adalah kak edo, senior di eskul bola nya.
Gun.. bentar deh, ada yang mau kenalan sama lo. orang itu pun berteriak memanggil nama seseorang yang sedang asik bermain ponsel disisi lapangan.
Seseorang itu kini telah bergabung bersama guntur, adiban dan juga kak edo.
Kenalin nih gun, aulia adek sepupu gua.. begitu ucap kak edo memperkenal kan nya.
Kebetulan dia nemenin gua latihan eskul bola.
Guntur yang merasa tak enak dengan kak edo, akhirnya berkata gua guntur.. mengucap namanya dengan singkat.
Dan ini adiban, ucap kak edo kepada aulia adek sepupu nya.
Kak edo yang tidak pernah tahu bahwa guntur sudah memiliki kekasih, berniat ingin mencomblangkan aulia kepada guntur.
Karena aulia menyukai guntur, sudah dua kali aulia menemani kak edo latihan sepak bola, tanpa sadar guntur.. aulia sering memperhatikan nya.
Aulia pun berkata kepada kak edo sang kakak sepupu nya untuk mengenal kan ia kepada guntur.
Kebetulan aulia baru saja putus dari pacar nya.
Ternyata aulia anak kelas sepuluh sma negeri dua.
...
Malam hari, ketika guntur baru saja selesai berteleponan dengan keita.
Ternyata sudah ada pesan masuk dalam ponsel nya, sebuah pesan masuk dari nomer baru.
Nomer yang tak dikenal nya, saat guntur membaca pesan masuk itu ternyata dari aulia.
Guntur tidak membalas sama sekali pesan nya aulia.
Aulia terus saja mengirimi guntur pesan, aulia bilang dari sms nya bahwa ia tahu nomer guntur dari kak edo.
Namun tetap saja guntur mengabaikan pesan masuk dari aulia itu.
Guntur melihat jam didinding kamar nya, baru pukul delapan malam.
Guntur pun meraih kunci motor nya yang terletak diatas meja belajar nya, kemudian meninggal kan kamar nya menuju halaman rumah nya, meraih sepeda motor matic andalan nya dan menancap kan gas motor nya lalu pergi meninggal kan rumah nya.
Sampai sudah kini guntur diberanda kosan keita, kebetulan amamet yang membuka kan pagar nya.
Guntur menelepon keita kembali, segera keita mengangkat panggilan telepon itu.
Ternyata keita sedang bersama alil,dera dan risye menonton sinetron bersama diruang tv.
Sesaat setelah keita mengangkat telepon masuk dari guntur, keita pun keluar dari ruang tv membuka pintu kosan yang tertutup.
Didapati nya kini sang kekasih sedang duduk santai diberanda teras kosan nya pada sebuah bangku panjang seperti biasa.
"Aa? kesini ko enggak bilang bilang sih?" sapa keita dengan lembut dan tersenyum manis.
"Memang nya aku enggak boleh ya datang langsung kesini? tanpa harus bilang dulu? hmm" sahut guntur menimpali sang kekasih hatinya.
"Boleh banget dong a, aku senang banget malah kamu kesini" ucap keita yang kini sudah terduduk disebelah guntur.
Guntur pun tersenyum mendengar nya lalu menatap keita kini dengan lembut dan mengelus rambut nya keita.
"Gemes banget sih pacar aku ini.." guntur pun memeluk keita sesaat.
"Aku tuh kangen banget sama kamu tahu yang, kan tadi ditelepon aku bilang coba kamu ikut menemani aku latihan eskul bola.. blablabla" guntur dengan semangat dan bawel nya kini bercerita kepada keita.
Kesan guntur yang terlihat cuek menurut orang lain pun menghilang seketika didepan keita.
Hanya didepan keita, guntur bisa menjadi diri nya sendiri.
Guntur dengan santai dan tenang nya dapat meng'ekspresikan dirinya.
Guntur yang hangat, guntur yang lembut dan guntur yang sedikit manja didepan keita sang kekasih tersayang nya.
Guntur pun bercerita kepada keita tentang hari ini yang telah dilewati, tidak terlewat guntur pun bercerita tentang aulia kepada keita.
Keita menyimak sang kekasih nya berbagi cerita dengan santai nya, karena keita percaya kepada guntur.
Bahwa guntur tidak akan pernah mengkhianati asmara bersama nya.
Dan keita tahu lelaki dihadapan nya ini amat begitu menyayanginya, seperti keita yang juga menyayanginya dengan tulus.
"Makasih ya sayang.. aku senang kamu mau dengarkan cerita aku ini" begitu ucap guntur setelah berbagi cerita kepada keita.
Guntur juga memperlihatkan sms nya aulia kepada keita,
Keita tersenyum dan menanggapi nya dengan santai.. malah dengan membercandai sang kekasih.
"Bertambah lagi aja dong ya fans kamu yang! pacar ku hebat ya banyak yang naksir..hehe" goda keita kepada guntur.
"Apaan sih kamu yang, kamu juga tuh banyak yang ngejar ngejar termasuk mantan kamu aja masih belum move on dari kamu..hehe" gantian guntur yang menggoda keita kini.
Kedua nya pun tertawa dan bercanda bersama karena saling menggoda satu sama lain.
"Saat jarak memisahkan kita, kemana pun kita pergi dan melangkah satu sama lain.
Kamu harus selalu ingat ya! dihati kita masing masing.
Hatimu dan hatiku akan selalu membawa sebagian hati kita yang lain nya untuk selalu diingat.
Namamu dan namaku akan selalu menggema bersama dalam ingatan masing masing.
Hati nya kamu dan hati nya aku akan tetap selalu terhubung.
Kamu cinta pertamaku, aku menyayangimu sampai kapan pun(guntur dan keita)"
Begitu ucap nya guntur kepada keita.
Mereka berdua pun terus saja membagi kisah bersama, bercerita tentang hari masing masing.
Dan tanpa terasa hari pun sudah semakin malam.
Pukul setengah sepuluh malam kini, dan guntur pun akhir nya pamit undur diri dari kosan keita.