Chereads / Asmara / Chapter 93 - Bab 92

Chapter 93 - Bab 92

Hari ini hari minggu, tepatnya diminggu siang aku sudah ada janji dengan guntur.

Seperti biasa guntur menjemput ku kekosan, sebenarnya bukan kita berdua saja yang akan pergi atau jalan.

Guntur sudah janjian dengan andri, kita akan double date kembali.

Tapi sebelum bertemu dengan sasa dan andri, guntur mengajak ku pergi ketoko ibu nya terlebih dahulu, sekedar untuk menyapa ibunya dan berkunjung sesaat.

Karena ibu nya guntur terus saja membahasku bertanya kepada guntur tentangku.

Mengapa keita tidak pernah diajak main ketoko? bukan aku tidak mau, namun ada kalanya waktu kita yang tidak tepat.

Sampai sudah ditoko ibunya guntur, aku dan guntur masuk kedalam toko, aku menunggu disisi toko elektronik ini dengan duduk santai, guntur mencari sosok ibunya.

Tidak lama guntur dan ibunya menghampiriku, ibunya guntur tersenyum ramah kepadaku, menyambutku dengan sangat baik.

Ibu nya guntur menyuruh aku dan guntur kelantai atas toko, menunggu dilantai atas saja..

Karena toko ibu nya guntur ini adalah sebuah ruko yang terdiri dari dua lantai.

Lantai bawah atau lantai satu untuk toko elektronik atau berjualan.

Sedangkan lantai atas untuk menyimpan beberapa barang elektronik baru, sebagian menjadi gudang namun ada juga sebuah ruangan tempat untuk bersantai dekat jendela.

Ruangan nya tidak begitu besar, namun tertata rapih sekali terdapat sebuah sofa panjang ditepi dekat jendela dan sebuah meja yang melengkapinya.

Didekatnya tidak jauh terdapat satu buah lemari pendingin dan tv berukuran 29 inc yang terpampang didinding.

Aku dan guntur duduk disofa itu, mengobrol santai sesaat tak lama ibu nya guntur pun datang menghampiri.

Siapa sangka ibunya guntur datang membawa beberapa bungkus cemilan dan sekotak kue bolu pandan.

Ternyata ibunya guntur menyuruh aku dan guntur menunggu diatas itu, hanya ingin membelikan aku beberapa cemilan dan bolu pandan yang dibelinya tidak jauh dari toko nya, memang didekat toko elektronik itu terdapat toko kue dan toko cemilan.

Ibu guntur berkata dengan sangat ramah kepadaku "kue bolu pandan nya dimakan nak keita, ini bolu kesukaan ibu..cobain ya! cemilan nya juga dimakan ya! ditoko enggak ada apa apa soal nya, cuma minuman dingin saja" ibunya guntur kearah kulkas dan mengambil beberapa minuman dingin perasa untuk disuguhkan kepadaku.

"Si aa mah kebiasaan, kalau mau ajak keita kesini kabarin ibu dulu.. udah tahu ditoko enggak ada apa apa" ucap ibu nya guntur dengan nada bercanda kepada anak nya.

"Kesini juga kan enggak lama bu, kan ibu dari kemarin nanyain keita mulu, maka nya aa bawa kesini sekarang orang nya nih.. sebentar lagi juga aa mau pergi lagi sama keita udah ada janji sama andri, biasa anak muda bu..hehe" timpal guntur dengan tersenyum kepada ibu nya.

"Dasar si aa mah.. nak keita kalau bosan dikosan main main kesini saja, temani ibu. kalau ibu enggak ada dirumah sudah pasti lagi ditoko blablabla.." ibu nya guntur terus saja mengajak keita berbincang dengan ramah nya.

Keita dan ibu nya guntur mengobrol sesaat dengan asik nya tidak lupa guntur pun ikut menimbrung didalam nya.

Beberapa saat kemudian guntur melirik jam dipergelangan tangan nya.

"Bu.. seperti nya aa sama keita harus pergi sekarang, sudah jam segini soal nya"

Yasudah kalau begitu, kalian hati hati dijalannya ya! hampir lupa ini semua snack cemilan nya dibawa saja, ibu sengaja beli kan buat nak keita, sekalian bolu pandan nya dibawa juga.. ucap ibunya guntur sambil memasukan snack snack cemilan yang dibeli nya tadi kedalam sebuah plastik.

"Jadi ngerepotin gini bu, makasih bu enggak usah.. buat disini saja makanan nya" sahut keita kepada ibunya guntur.

"Ibu sengaja beli ini semua buat kamu nak keita, dibawa saja ya!" ibu nya guntur kembali berkata dengan ramah nya kepadaku.

"Baik kalau begitu, terima kasih banyak bu.. maaf kalau keita jadi ngerepotin ibu" jawab keita tak kalah ramah nya.

"Ngerepotin bagaimana sih nak keita? ibu malah senang kamu kesini, ini dibawa pokonya ya! sambil menyodorkan kantung plastik kepada tangan keita dan snack snack cemilan juga bolu pandan didalam plastik itu kini sudah berpindah tangan kepada keita" Ohiya.. kalau guntur nakal, kamu lapor ibu ya nak keita, biar ibu marahin anak nya.hehe. dengan nada bercanda kini, nak keita kapan kapan mampir kesini lagi ya!" ucap ibu guntur kepadaku dengan tersenyum ramah kembali.

Aku dan guntur pun pamit kepada ibu nya, lalu kita berdua melanjutkan perjalanan menuju tempat janjian dimana sudah ada andri dan sasa disana.

Andri dan sasa menunggu disebuah kedai es campur ceria dekat pusat kota, karena sasa memang sedang ingin memakan es campur ceria.

Sesampainya disana, nampak andri dan sasa sedang bercanda bersama sambil menikmati dua gelas es campur dalam gelas masing masing.

Guntur dan aku ikut bergabung bersama mereka, guntur pun ikut memesan dua buah es campur yang memang cocok sekali diminum dalam cuaca yang panas benderang ini, minum es campur terasa segar.

Bukan hanya membuat kita terasa segar tapi mampu untuk menyegarkan suasana juga.

Kami berempat pun seperti biasa mengobrol asik bersama, sebelum akhirnya kita semua berangkat menuju suatu tempat.

Setelah sampai pads tempat yang ditentukan guntur dan andri.

Guntur juga andri memarkirkan sepeda motornya masing masing, dan aku beserta sasa turun dari bocengan kekasing kami masing masing.

Ternyata guntur dan andri membawa aku juga sasa pada sebuah danau yang indah dipinggiran kota.

Danau ini pun ada taman nya yang terasa begitu asri, cocok sekali untuk warga sekitar santai santai sejenak ditaman ini atau refresing sesaat.

Karena ini hari minggu, taman ini pun cukup ramai sekali.

Aku dan sasa berjalan jalan santai sejenak, sambil menunggu kekasih kita masing masing.

Karena guntur dan andri sedang mencari tempat ditaman ini untuk kita bisa duduk santai menikmati suasana taman ditepi danau dengan beralaskan tikar piknik dibawah rumput hijau yang terawat dan terlihat indah.

Tidak lama guntur menghampiri aku dan sasa yang sedang mengobrol santai melihat kearah danau.

Guntur bilang dia sudah menemukan tempat nya, dan sekarang andri yang menunggu duduk ditikar piknik, karena jika tidak ditunggu kemungkinan tempat nya bisa diambil orang lain.

Guntur,aku dan sasa berjalan beriringan menuju tempat dimana andri sedang terduduk sana pada sebuah tikar piknik.

Tikar piknik yang bisa disewa disekitaran taman ini.

Kini kami bertiga sudah bergabung duduk santai dengan andri yang sudah terlebih dahulu duduk dengan santai nya ditikar piknik ini.

Dan kini kami semua menikmati suasana yang hangat ini bersama sama.

Tidak lupa cemilan yang tadi diberi oleh ibunya guntur aku bawa saja untuk dimakan beramai ramai ditaman ini.

Sisa nya guntur dan andri yang membeli beberapa botol minuman perasa juga dua botol air mineral sebagai pelengkap.

Sasa pun menambahkan beberapa cemilan yang sengaja ia bawa dari rumah nya.

Dua kotak roti isi sosis dan keju, masing masing satu kotak.

Ditambah satu kotak salad buah yang terdiri dari bermacam macam buah buahan yang dijadikan satu, ada potongan buah apel,buah pear,buah semangka,buah pepaya,buah anggur merah,buah melon,buah jeruk lengkap dengan saos mayo yang dicampur susu kental manis buatan tangan sasa sendiri.

Kami berempat pun menikmati momen kebersamaan ini dengan asik nya.

Kami saling bertukar cerita, saling mendengarkan satu sama lain, semua ini terasa menyenangkan sekali dan yang lebih indah kami berempat menikmati suasana yang asri dan sejuk ini dalam sebuah taman danau yang membuat hati kami masing masing terasa menenangkan.

Setelah asik berbincang bincang ria sambil memakan snack snack yang tersedia.

Andri dan guntur pun bersepakat menyewa sepeda, untuk berkeliling memutari taman ini ditepi danau.

Bersepeda dicuaca yang cerah namun tidak terasa panas, karena ini sudah pukul tiga sore seperti nya menyenangkan ucap guntur memberi ide kepada kita semua.

Tanpa babibu andri dan guntur pergi ketempat penyewaan sepeda yang tidak jauh dari taman.

Andri menyewa satu sepeda boncengan yang bisa berbocengan dengan sasa.

Guntur pun awal nya sama seperti andri, ingin menyewa sepeda boncengan.

Namun keita berkata kepada sang kekasih, gimana kalau naik sepeda sendiri sendiri saja.

Rasa nya aku sudah lama sekali tidak naik sepeda juga, ucap keita kepada guntur.

Tentu saja guntur merasa heran, ternyata keita kekasih nya bisa mengendarai sepeda.

Padahal yang guntur tahu, keita kan tidak bisa mengendarai motor.

Namun ternyata keita bisa naik sepeda, akhirnya guntur menyewa dua sepeda yang tanpa ada boncengan nya.

Guntur dan keita mengendarai sepeda nya masing masing berjalan beriringan mengelilingi taman danau ini.

Kedua nya terlihat begitu bahagia nya membagi tawa bersama, sementara andri dengan sasa menyusuri tepi danau bersama.

Empat sejoli itu sibuk dengan romansa nya masing masing bersama para kekasih nya.

Mereka semua tampak seru menikmati quality time bersama orang tersayang nya disore minggu yang terasa menghangatkan hati ini.

🌹🌹🌹