Sampai sudah aku dan dera dirumah raffi.
Squad band pun menyambut ku dengan ramah.
Tentu saja mereka senang(personil squad band), aku ikut bersama dera.
Heri dan raffi yang sedang bakar ayam dihalaman rumah raffi menyapaku, sementara taufan sedang ke indoalfa membeli beberapa snack sahut nya untuk squad band.
Namun aku tidak melihat satya, aku pun bertanya satya kemana?
"Satya ada dibascame, tadi sih lagi ngerjain tugas desain dilaptop nya tanggung soal nya dikit lagi" ucap heri, "kebelakang saja taa, kalau mau ketemu satya.. lurus saja lewat halaman belok kanan ada ruangan terpisah, didinding luar teras nya ada lampu tumblr warna warni menghiasi tembok. nah itu bascame nya" begitu ucap heri kembali.
Aku pun mengangguk tanda mengerti.
Rumah raffi secara tidak langsung menjadi bascame anak anak squad band kini.
Sebelum squad band selalu berkumpul dirumah raffi kini, dulu mereka seringnya berkumpul dirumah heri.
Saat aku dan satya masih menjadi sepasang kekasih.
Dan kini bascame squad band pun pindah kerumah raffi.
Sebuah bascame yang terletak dibelakang rumah raffi.
Ayah raffi sendiri yang membangun ruangan khusus untuk tempat berkumpul personil squad band.
Bascame itu sebenar nya baru jadi sekitar dua bulanan yang lalu,
Karena ayah raffi seorang arsitek, iseng saja membangun tempat untuk berkumpul raffi bersama sahabat sahabatnya.
Ternyata setelah jadi astentik sekali bascame nya.
sekilas aku terpana melihat sebuah ruangan didepan ku, lampu tumblr warna warni berkelap kelip dengan indahnya menghiasi dinding.
Tidak lupa dipasangi beberapa dekorasi yang indah, warna cat didinding nya pun tampak serasi perpaduan warna mint dan white menyatu keduanya.
Membuat suasana terlihat semakin nyaman namun juga ceria dan hangat.
Aku melangkah kan kaki menuju kedalam bascame itu, mengetuk pintu bascame terlebih dahulu..
Karena pintu nya tertutup, aku memanggil satya.
Satya yang sedang menyelesaikan tugas desain dalam laptop nya dan sedang mendengar music.
Seolah mendengar samar samar suara yang memanggil nya dan suara yang tak asing lagi ia kenali, satya pun mengecil kan volume music nya untuk mengecek kembali pendengaran nya itu.
Aku yang masih diluar terus saja mengetuk pintu dan memanggil nama satya.
Satya pun berjalan ketepi jendela melihat dari dalam melalui celah gorden yang terpasang.
Betapa kaget nya satya dilihat nya ada keita didepan bascame, reflek satya pun segera membuka pintu bascame itu..
"Keita? aku enggak salah lihat dan dengar kan? ternyata itu memang kamu"
"Ayok masuk!" ajak satya kepadaku lalu menarik tanganku,
"Pasti dera yang mengajak kamu kesini ya?" begitu ucap satya.
"Enggak, aku yang memang mau kesini.. buat ketemu kamu, ada yang mau aku omongin sama kamu satya" sahut ku menimpali perkataan satya.
"Kamu mau ketemu aku? ada yang mau diomongin? seriusan? aku senang mendengar nya" ucap satya kepadaku.
"Wah keren ya sat, bascame squad ini?" satya mengangguk dan bercerita tentang bascame ini sesaat..blablabla.
"Btw memang nya kamu mau bahas apa keita?" tanya satya kini,
Aku pun bercerita pada satya tentang dini yang tadi bertemu dengan ku dan mengajak ku berbicara.
Satya menghela nafas nya, "Jadi dini samperin kamu tadi taa? terus ngomongin aku tentang kamu gitu?"
Aku pun mengangguk, tanda mengiyakan..
"Kenapa kamu putusin dini satya?" tanyaku pada satya.
"Perasaan itu tidak bisa dipaksa kan keita, aku enggak ada rasa sama dini.. percuma dijalani juga, hatiku enggak bisa, lebih baik aku putus kan dini sekarang dari pada sudah terlanjur jauh menjalani" ucap satya menatapku.
"Terus kalau kamu memang tidak ada rasa sama andini, kenapa dari awal kamu terima dia buat jadi pacar kamu sat?" ucapku menatap balik satya.
"Kamu tahu dini yang nembak aku? pasti dari dera ya?" tanya satya kembali.
"Iya" jawab ku singkat.
"Awal nya aku menerima dini, aku mencoba membuka hatiku untuk bisa melupakan kamu keita, tapi ternyata aku salah..bukan dini orang nya.
Semakin aku sama dini, kamu tidak pernah lepas dari pikiran aku taa.." lirih satya kini,
"Kamu memang salah satya, jika menerima orang yang menyayangi mu hanya untuk menyembuh kan lukamu atau berusaha melupakan orang lain, sedang kan kamu tidak memiliki rasa kepadanya.. untuk apa? itu hanya menjadi pelarian saja bagimu, atau pelampiasan kamu.. justru kamu malah menyakiti hati orang lain, seseorang yang menyayangi kamu.
Itu tidak benar satya! jelas cara kamu sangat salah, seharus nya kamu menolak nya saja jika kamu memang tidak ada rasa kepada dini, setidak nya dia tahu cinta nya tidak bisa berbalas dari mu..
Coba sekarang? kamu malah lebih menyakiti hati nya" sahutku kepada satya.
"Aku hanya ingin melepas kamu dari hatiku keita, tapi aku tak bisa.. kamu masih tetap pemilik hatiku taa" satya menatapku dalam.
Sekilas aku menangkap tatapan nya terlihat penuh kejujuran tersemai disana.
Aku pun segera memalingkan wajah ku dari hadapan satya, mengalihkan pandanganku pada dinding disampingku.
Tak tahu aku harus berkata apa lagi kepada mantan kekasih ku ini, aku hanya berharap satya dapat segera move on dariku.
Aku pastikan akan menjadi orang pertama yang turut bahagia untuk nya dan mendoakan segala hal terbaik untuk asmara nya.
Tetapi jika seperti ini, aku harus berbuat apa?
Aku pun tak ingin menyiksa perasaan nya, aku tahu satya amat tulus kepadaku dan masih begitu menyayangi ku.
Namun kini aku sudah tidak bisa membalas perasaan nya.
Aku juga tidak bisa memaksa satya untuk melupakan ku, karena itu hak nya satya untuk menjatuh kan hati pada siapa pun yang hati nya mau?
Perasaan itu mutlak milik masing masing setiap individu.
Berbicara soal rasa hati anak manusia, tidak akan pernah ada habis nya.
Kita tidak bisa melarang siapa pun untuk menghentikan rasa sayang atau cinta kepada orang lain yang dituju nya.
Karena itu hal personal, hanya hati manusia yang mampu merasakan nya.
Perasaan itu hal yang tulus dan amat sakral terlahir dari kedalaman jiwa manusia.
Hanya manusia itu sendiri yang bisa melepaskan nya atau membiar kan rasa itu tetap bersemayam dalam sanubari nya?
Karena manusia itu sendiri yang memiliki kontrol atas diri nya, bukan orang lain.
Manusia manusia lain hanya mampu memberi nasehat dan mengarah kan nya saja dari logika tentang cinta.
Tidak ada yang salah dengan rasa cinta, hanya saja terkadang rasa, waktu, hal komplek lain nya yang merumit kan cinta itu sendiri didalam nya.
Maka dari itu istilah "cinta itu kadang kadang tak ada logika" pun tercipta.
Aku dan satya pun terdiam sesaat, kemudian satya kembali membuka suara nya..
"Tenang saja keita, perasaan ku itu milik ku, Aku masih menyayangimu itu urusan ku.
Jika kamu sudah tidak menyayangiku biarlah menjadi urusan mu.
Yang harus kamu tahu, aku masih tetap disini untuk kamu..
Aku tidak akan pernah mengganggu hubungan mu dengan guntur, kamu bahagia bersama nya.. aku akan turut bahagia melihatmu, bagiku kebahagiaanmu jauh lebih penting.
Menjadi bagian dari hidup mu pun aku sudah bersyukur, aku masih dapat melihat mu disekitar ku dan menjadi salah satu teman mu kini.. bagiku itu sudah cukup"
Aku terdiam mendengar kata kata satya padaku.
Aku pun kembali menatap kearah satya, ku lihat kedua bola matanya, sorot nya tajam menangkap tatapan ku.
Satya menatap ku balik.. aku dan satya saling menatap sesaat dengan dalam menyelami hati masing masing (mungkin jika guntur melihat nya, sudah pasti kekasih ku akan cemburu karena nya melihat aku dan satya saling menatap dalam)
Aku pun tersadar dalam tatapan itu, seketika aku membuka suara kembali untuk satya "Aku juga ingin melihat kamu bahagia satya, meski tidak bersama ku.. kamu pun berhak bahagia satya!"
"Masalah aku bahagia atau tidak untuk saat ini? biarlah tetap menjadi bagian dari cerita hidupku, karena kamu adalah salah satu alasan tercipta rasa bahagiaku itu keitaa.
Mungkin aku hanya perlu waktu yang sedikit lebih lama untuk benar benar merelakan kamu dalam hidupku,
Santai saja keita, aku tak akan meminta mu untuk membalas perasaan ku kini, karena ini adalah pilihanku.
Akhir nya aku sadar hanya kita sendiri yang mampu menyembuhkan luka itu, dan salah satu alasanku memutus kan dini.
Aku pun tak mau melibatkan dini terlalu jauh tentang perasaan ku ini.. aku tahu, aku memang salah, maka nya dengan cepat aku lebih memilih mengakhiri asmara ku bersama dini, agar tak membuat nya kecewa lebih dalam karena ku.
Dan bila dini membenciku, biarlah itu hak nya..semoga dini bertemu lelaki yang tepat untuk nya, lelaki yang bisa menyayangi nya tulus, seperti aku yang tulus menyayangi kamu keita" ucap satya kepadaku.
Kini aku yang menghela nafas dalam, mendengar ucapan satya kepadaku..
Aku begitu mengenal sosok satya ini, mantan kekasih ku itu memang teramat keras kepala orang nya.
Saking kepala batu nya, terkadang membawa susah hidup nya sendiri(pilihan hidup yang ia pilih)
Aku tidak bisa melarang nya, itu hak nya untuk memilih apa pun yang ia mau dalam hidup nya, tentu saja dengan segala konsekuensi yang menyertai didalam nya.
Tanpa harus aku jelaskan panjang lebar, aku rasa satya pun tahu apa pun resiko atau konsekuensi yang akan dia hadapi.
Satya menatap ku kembali dengan senyuman nya, dan berkata "terima kasih keita, aku bahagia mengenal kamu.. tak ada yang aku sesali tentangmu, aku harap kamu pun sama seperti ku"
Hanya senyuman kini yang mampu membalas ucapan satya kepada ku, aku pun mengembangkan senyum yang menghiasi bibir ku.
Tidak lama, terdengar suara dera memanggil nama ku dan satya.
Dera yang sudah bergabung kini dalam bascame squad, melihat aku dan satya yang sedang duduk berhadapan di sebuah bangku yang hanya terhalang meja kecil.
Sebuah properti bagai meja makan yang memang sudah diatur letak nya oleh ayah raffi sebagai pemanis ruangan bascame itu.
"Sorry bukan mau ganggu nih, kalian pasti lagi ngobrol serius ya?" tanya dera pada aku dan satya.
Aku dan satya hanya tertawa kini menatap dera..
"Santai saja dera, udah selesai ko.. iya kan taa?" ucap satya lalu melirik ku.
Aku mengangguk, lalu berkata "iya dera udah"
"Nasi liwet nya udah matang tuh.. hayu kedepan!" ajak dera kepada ku dan satya.
"Wah mantap tuh, yasudah kamu sama dera duluan kedepan.. aku menyusul bentar lagi" sahut satya.
Aku dan dera pun pergi lebih dulu kedepan, yang kemudian disusul oleh satya sepuluh menit kemudian.
(Satya ingin menyendiri sesaat, ia butuh waktu untuk mengontrol diri nya dan menenang kan hati nya kini)
:)