Chereads / Asmara / Chapter 89 - Bab 88

Chapter 89 - Bab 88

Sampai didepan gerbang sekolah, aku menyapa kekasihku yang terlihat sudah berganti seragam dengan pakaian casual.

Aku pun pulang menuju kosan ku diantar oleh guntur,

Dikosan aku segera berganti pakaian dan merapihkan diri.

Guntur menungguku diberanda kosan,

Setelah merapih kan diri, aku dan guntur segera pergi meninggalkan kosanku.

Aku dan guntur pergi menuju ke rumah sasa, karena memang aku, guntur sudah ada janji dengan sasa dan andri.

Kita berempat akan menonton film layar lebar bersama.

Karena rumah sasa searah menuju gedung bioskop, akhirnya guntur dan andri sepakat janjian nya dirumah sasa.

Agar kita pergi kebioskop nya bersama sama.

Memang dasar nya kekasih ku dan kekasih sasa sudah janjian bersama ingin menonton film superhero yang sedang tayang di bioskop saat ini, film yang viral dikalangan teman teman sekolahnya mereka(guntur dan andri).

Kedua nya telah menunggu nunggu sejak lama film "batman the dark knight" sebuah film karya christopher nolan.

Berdasarkan karakter DC Comics Batman, film ini merupakan sekuel kedua dari the Dark Knight Trilogy karya Nolan dan sekuel dari Batman Begins tahun 2005., dibintangi oleh Christian Bale dan didukung oleh Michael Caine, Heath Ledger, Gary Oldman, Aaron Eckhart, Maggie Gyllenhaal, dan Morgan Freeman. Dalam film tersebut, Bruce Wayne /Batman (Bale), Letnan Polisi James Gordon (oldman) dan Jaksa Distrik Harvey Dent(Eckhart) membentuk aliansi untuk membongkar kejahatan terorganisir di Kota Gotham, tetapi diancam oleh dalang anarkis yang dikenal sebagai Joker (Ledger), yang berusaha melemahkan pengaruh Batman dan membuat kota kacau balau.

Guntur dan andri sangat antusias nya ingin menonton film itu, hingga kedua nya mengajak para kekasih nya masing masing(aku dan sasa) untuk menemani mereka menonton.

Padahal kan guntur dan andri bisa saja menonton berdua saja tanpa kekasih.

Namun kedua nya ingin kekasih mereka pun ikut merasakan dan menonton film superhero yang sedang viral itu, agar jika kita membahas tentang film ini terasa nyambung saat mengobrol bersama.

Begitu sih yang guntur jelaskan kepada ku.

Sebenar nya sih guntur dan andri hanya ingin para kekasih nya menemani mereka menonton atau anggap saja kita sedang date.

Iya memang sih secara tidak langsung ng'date, lebih tepat nya double date lagi ya.hehe.

Sampai sudah dirumah sasa, didapati andri dan sasa sedang asik mengobrol berdua diberanda teras rumah sasa.

Aku dan guntur pun ikut bergabung sesaat sebelum kami berempat pergi menuju gedung bioskop.

Selesai menonton, guntur dan andri mengajak aku juga sasa untuk makan difood court.

Kami berempat makan dengan nikmat nya.

Selesai makan, kami semua duduk duduk santai sejenak difood court sambil berbincang bincang bersama.

Aku pun teringat akan andini, akhirnya aku bercerita kepada guntur tentang kisah dini dan satya.

Guntur mendengar kan ceritaku dengan baik dan bersikap tenang, disimak oleh andri juga sasa yang ikut mendengarkan.

Aku rasa tak apa andri dan sasa tahu tentang cerita ini pikirku, toh meski aku tidak bercerita kepada andri atau sasa secara langsung.

Aku yakin nanti pun kedua orang ini akan mengetahui juga akhirnya, karena sudah tentu guntur pasti akan menceritakan nya kepada andri sahabatnya dan andri pun pasti akan bercerita juga kepada sasa.

Seperti guntur yang selalu bercerita tentang andri dan sasa kepadaku apa pun masalah mereka.

Bukan berarti kekasihku itu dan andri sahabat nya tidak bisa saling menjaga rahasia diantara keduanya, tidak sama sekali..

Mereka(guntur dan andri) hanya berusaha saling terbuka satu sama lain nya kepada kekasih masing masing(aku dan sasa) dengan catatan tidak boleh memberi tahu siapa pun.

Dan yang saling tahu masalah apa pun itu antara cerita guntur atau andri, sudah pasti hanya aku dan sasa.

Maka dari itu aku bercerita langsung saja didepan mereka,

Sasa memberi masukan kepadaku setelah mendengar cerita tentang dini yang tadi mengajak ku berbicara dikantin.

Kata sasa lebih baik aku berbicara saja kepada satya menjelas kan tentang dini, karena satya pun berhak tahu.

Andri pun setuju akan masukan sasa, namun guntur hanya terdiam sesaat seolah sedang berpikir.

Aku bertanya kepada kekasih ku itu, Bagaimana baik nya, dan menurut guntur gimana? "boleh tidak aku berbicara dengan satya membahas tentang dini yang?"

Guntur masih terdiam sejenak, lalu dia pun membuka suara nya "aku percaya sama kamu yang, kamu boleh bahas ini sama satya.. karena memang ini menyangkut tentang satya dan mantan kamu pun harus tahu! tapi.. ada tapi nya ya sayang,, kamu jangan macam macam ya sama satya, oke!"

"Hah? macam macam gimana sih a? ampun deh aa," aku pun tertawa.

"Maklum taa, yayang lo itu cemburu.. ketakutan lo ke gaet(terikat) sama satya lagi.hehe" begitu ucap andri membercandai guntur.

"Yaelah.. guntur lo harus percaya sama keita, cewek lo itu sayang banget sama lo" disambung sasa menimpali nya.

"Nah tuh dengar yang.. tenang saja aku bakal menjaga kepercayaan kamu, makasih ya kamu sudah menginjin kan aku untuk membahas ini sama satya" ucap ku dengan tersenyum kepada kekasih ku ini.

"Iya aku percaya sama kamu yang" sahut guntur menimpali ucapanku, lalu seperti biasa tangan nya reflek mengelus rambutku dari tempat nya duduk, aku yang sedang duduk disebelah nya hanya tertawa saat guntur mengelus rambutku.

Yang dilihat oleh andri dan sasa, "duh..duh.. so sweet amat ya si guntur" sahut sasa lalu melirik kearah andri kekasih nya yang sedang terduduk juga dibangku samping sasa "yang..yang aku juga mau dielus kepala nya,hehe" andri pun tertawa lalu mempraktekan yang guntur lakukan kepada ku.

Dan kita berempat pun tertawa bersama.

:)

Sebelum magrib atau setengah enam sudah aku sampai dikosan, setelah guntur mengantar kan ku pulang ke kosan.

Kekasih ku itu pun langsung pamit untuk pulang, karena tadi guntur ditelepon ayah nya.

Ayah guntur meminta anak nya untuk membantu mengecek barang ditoko katanya, karena ada barang barang baru yang datang.

Sementara ayah dan ibu guntur masih dijalan dengan mobil pribadi sang ayah, selesai berbelanja membeli barang barang baru untuk tokonya.

Produk produk baru untuk di toko pun telah diangkut oleh beberapa mobil pic up, dan telah sampai terlebih dahulu.

Karena itu selepas magrib guntur disuruh pergi ketoko elektronik ibu nya, untuk ikut membantu bersama beberapa pegawai toko disana.

Hari ini ayah nya guntur sedang ijin cuti dari pekerjaan nya demi menemani sang istri tersayang nya pergi berbelanja untuk kebutuhan toko.

Magrib pun tiba, aku merebahkan tubuh ku sesaat diatas ranjang sebelum aku mengambil air wudhu untuk melaksana kan ibadah magrib.

Selesai solat magrib, ponsel ku yang sedang dicharger berdering dari atas nakas didekat tempat tidurku.

Dan ternyata itu telepon dari guntur, kekasih ku berkata bahwa iya akan pergi ketoko ibu nya.

Guntur memberi tahu ku dan meminta ijin kepadaku, tentu saja aku mengijinkan nya.

Setelah mengobrol sesaat dalam telepon bersama guntur.

Rutinitas aku selanjut nya menyiapkan buku pelajaran untuk esok, memasukan buku buku itu pada tas sekolahku.

Tidak lupa aku membaca buku pelajaranku, kebetulan aku sedang tidak ada tugas sekolah atau pr untuk hari esok.

Sehingga aku hanya membuka buka beberapa buku pelajaran diatas meja belajarku dan tenggelam dengan beberapa buku pelajaran itu.

Sekedar mengulang kembali pelajaran yang sudah dipelajari disekolah.

Saat aku sedang asik tenggelam bersama buku buku pelajaran ku, tiba tiba dera memasuki kamar lalu menyapaku.

Kita berbincang sesaat salah satu nya dera bercerita satya sudah putus dengan dini, aku pun berkata kepada dera bahwa aku sudah tahu.

Dera bertanya satya cerita sama kamu ya keita? aku bilang satya tidak cerita apa pun.

Dera merasa heran, aku tahu dera akan menanya kan banyak hal dalam pikiran nya mengenai satya.

Namun dera teringat bahwa ia sedang terburu buru, akhirnya dera mengambil handuk dan bergegas kekamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi, dera segera merapih kan dirinya.

Dera bilang anak anak squad band sedang berkumpul dirumah raffi.

Mereka sedang bakar bakaran dan masak nasi liwet bersama, dera pulang dulu kekosan karena gerah sudah tak kuat ingin mandi saja.

Akhir nya dera meminjam motor matic nya raffi untuk kekosan.

Dera tidak diantar heri kekosan, heri nya lagi sibuk bantuin raffi bakar ayam sahut nya dan blablabla.

Aku pun teringat tentang dini, aku bertanya kepada dera.

Satya ada kan disana? dera mengangguk, aku lanjut bertanya kepada nya "terus gimana satya setelah putus dengan dini? sedih kah? tampak murung?" dera menjawab "biasa saja taa, enggak ada sedih sedih nya, malah haha..hihi tuh anak, lebih terasa lega katanya setelah putus sama dini, nama nya juga enggak cinta.. malahan pas sama dini, satya merasa beban menjalani hubungan nya, maka nya tuh anak putusin dini " begitu ucap dera padaku.

Dera pun bercerita dan aku baru tahu ternyata dini yang nembak satya atau mengungkap kan perasaan nya terlebih dahulu dan blablabla.. aku menyimak dera bercerita.

Aku pun berkata pada dera, bahwa aku ingin ikut kesana boleh tidak? karena ada yang perlu aku bicara kan sama satya.

Tentu saja dera senang, merasa ada teman jadinya.

Akhir nya aku ikut bersama dera pergi kerumah raffi.

Tapi sebelum nya aku mengirim pesan terlebih dahulu kepada guntur.

Dan guntur pun mengijin kan.

Karena ia pun sedang sibuk ditoko ucap nya.

Aku tersenyum membaca pesan balasan dari guntur diponselku, guntur bilang "jangan nakal ya disana, awas loh yang?heuheu. hati hati dijalan nya sama dera"

Sepeda motor matic nya raffi membawa aku dan dera menuju rumah raffi.

Dalam boncengan dera, aku hanya terdiam duduk dijok belakang.

Namun tidak dengan otakku, aku sedang berpikir dan merangkai kata bagaimana aku memulai pembicaraan tentang dini kepada satya.

Agar tidak menjadi bumerang kepadaku atau pun kesalah pahaman antara aku,satya,guntur juga dini.

Sejenak aku memejamkan mata dalam boncengan dera, perlahan menarik nafas dengan dalam.

Aku berusaha tetap fokus dan berpikir positif saja.

Tenang saja keita, semua akan baik baik saja, begitu guma batin ku berkata.

:)