Setelah menemukan beberapa potong pakaian yang sesuai untuk ku dan sasa, kita berdua pun memutuskan untuk berhenti mencari cari pakaian lagi.
Tadi aku dan sasa membeli beberapa potong pakaian dan satu buah dress cantik.
Dress simple namun tetap terlihat elegan dibalut warna polos yang soft alias lembut.
Kita berdua sepakat membeli dress yang sama namun berbeda warna.
Aku membeli dress berwarna merah muda atau soft pink sedangkan dress milik sasa berwarna biru soft.
Saking ingin nya untuk langsung memakai dress cantik itu, aku dan sasa memutuskan berganti pakaian memakai dress itu ditoilet mall khusus wanita.
Setelah memakai dress yang sama, aku dan sasa touch up sesaat ditoilet wanita.
Kita berdua saling mendandani satu sama lain atau make up bersama, memakai riasan natural untuk remaja seusia kita.
Sasa bilang seru sekali ternyata, setelah berganti dress, aku dan sasa berniat untuk pergi kesebuah cafe atau nongki cantik disana.
Sekedar untuk mencicipi dessert di cafe itu, ketika aku dan sasa sedang berjalan hendak menaiki lift menuju cafe itu yang memang terletak dilantai atas.
Tiba tiba seseorang menyapa sasa, orang itu pun bersama seorang teman nya ia hendak menuju lift yang sama dengan ku dan sasa.
"sasa?" panggil seseorang itu menghampiri aku dan sasa.
Sasa pun menoleh, dan menyapa balik seseorang itu yang ternyata adalah rio teman smp nya.
Sasa dan rio pun berbincang sesaat, kedua nya terlihat akrab sekali, ya karena memang teman satu smp.
"Kebetulan banget ketemu lo disini sa? habis dari mana sa?" ucap rio kepada sasa,
"Biasa gua habis shoping sama sahabat gua nih.." jawab sasa kepada rio.
Rio pun melirik ke arahku, tiba tiba rio membuka suaranya kepada sasa "lo punya teman cantik banget kenalin ke gua lah.." diiringi dengan senyum nya.
"kenalan aja sendiri io, sahabat gua nya juga dengar tuh lo ngomong apa barusan?" ucap sasa dengan nada bercanda kepada rio.
Rio pun tersenyum menatapku lalu mengulurkan tangannya "hallo gua rio" begitu ucapnya kepadaku.
"gua keita" jawabku singkat.
Oiya kenalin juga sasa, keita ucap rio padaku dan sasa "ini kemal teman sekolah gua"
Btw kalian berdua mau kemana nih? tanya rio kembali padaku dan sasa ketika didalam lift.
Sasa yang menjawabnya "gua mau ke cafe choco diatas"
"kebetulan banget sa, gua juga mau kesana sama kemal.. kalau gitu bareng aja gimana? gua traktir deh" sahut rio kepada sasa dan aku.
"Serius?benar nih lo teraktir gua sama keita?" tanya sasa kembali,
"Iya gua serius.." timpal rio kembali.
"Rejeki kan enggak boleh ditolak ya? oke lah hayu" jawab sasa dengan nada bercanda.
Akhirnya aku,sasa,rio dan kemal pergi ke cafe choco bersama.
Kita duduk dimeja dekat jendela berhadapan,
aku disebelah sasa sementara rio menghadapku dan kemal menghadap sasa.
Rio bersama kemal memesan dessert terlebih dahulu dan membayarnya dikasir.
Aku beserta sasa duduk duluan menunggu dimeja, dari tadi sasa sedang asik mengetik pesan.
Ternyata sasa sedang berkirim pesan dengan andri.
Sasa bilang ia meminta ijin kepada andri dan bercerita apa ada nya soal rio, salah satu nya ditraktir dessert oleh rio.
Andri sama persis seperti guntur tidak pernah mengekang kekasihnya untuk berteman dengan siapa pun dan saling percaya satu sama lainnya.
Kebetulan andri sudah tahu rio meski hanya selewat.
Andri pernah menemani sasa reunian smp saat itu dan bertemu dengan rio.
*************
Ditempat berbeda..
Andri masih dengan asik membalas pesan masuk dari kekasihnya, ketika guntur sampai kerumah andri.
Guntur dan andri memang sudah janjian kedua nya akan bermain ps bersama namun sebelum mulai bermain ps.
Guntur memang ingin membeli kaset ps terbaru,
"Ndri buruan!" ajak guntur pada andri yang masih asik mengetik, "bentar gun.. gua balas sms sasa dulu ya, lo tahu kan sasa lagi sama keita juga dimall?" ucap andri memberi tahu guntur.
"Iya gua tahu keita lagi pergi sama cewek lo, tadi keita juga sms gua, tapi enggak gua bales.
biar keita tahu gua masih marah sama dia" ucap guntur kepada sahabat nya itu,
"Dasar lo gun, aneh banget sih masa gara gara cewek lo potong rambut.. lo marah?" ucap andri sambil geleng geleng kepala, pertanda tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh sahabat nya itu?
Guntur hanya tersenyum menanggapi andri, "berarti lo lagi enggak smsan sama keita dong gun?" tanya andri, "enggak" jawab guntur singkat.
Andri pun bercerita kepada guntur "si sasa kan sama keita lagi makan di dessert choco ditraktir sama rio temen smp nya sasa, si rio bareng teman nya juga.
mereka ketemu dimall enggak sengaja katanya.
Si rio suka seperti nya sama keita, kata sasa sih : rio minta dikenalin sama keita noh cewek lo dan blablabla.."
Guntur yang mendengarnya, seketika mengajak andri bergegas "buruan ndri!" guntur menarik tangan sahabatnya itu menuju sepeda motor guntur.
Andri manut saja alias menuruti guntur,
Guntur mengendarai sepeda motornya dengan mengebut, membawa andri dalam boncengannya bersama kecepatan yang sedikit tinggi.
Namun dijalan andri menjadi heran sendiri, andri pun membuka suaranya dalam boncengan guntur "loh kok kearah sini gun? toko kaset ps kan belok kanan? kenapa lurus kearah kota?"
"Memang mau kearah kota" guntur menjawab singkat,
Tidak lama kemudian sampai sudah diparkiran, guntur pun memarkirkan sepeda motornya.
"Ngapain ke mall gun?" tanya andri ke heranan, "kesini dulu aja ndri" jawab guntur.
"Terus ketoko kaset nya gimana?" tanya andri kembali.
"Ada yang lebih penting dari kaset ps,besok lagi aja kesananya! " sahut guntur menimpali andri dengan mempercepat langkah kakinya.
Andri mengimbangi langkah guntur, sejurus kemudian andri berkata "jangan bilang lo mau nyusulin keita?" "iya..emang" jawab guntur singkat dan berjalan semakin cepat kini menuju ke dessert choco yang diikuti andri dibelakang nya.
"Bahaya nih.. tahu gitu gua enggak cerita tadi sama si guntur" guma andri dalam hatinya.
Sampai didepan dessert choco, guntur melangkahkan kakinya masuk kedalam cafe dan segera mengarahkan pandangan nya kesetiap penjuru mencari ke sekeliling hanya untuk menemukan sosok kekasih semata wayang nya itu.
Mata guntur kini tertuju pada sebuah meja didekat jendela.
Terlihat sosok yang amat ia sayangi sedang meminum segelas ice chocolate.
Sasa sedang asik memakan dessert dalam sendok ditangan nya yang diselingi dengan berbincang bersama rio juga kemal.
Guntur melihat kearah keita, kekasihnya itu kini sedang membalas senyum kepada seseorang dihadapan nya.
Seseorang yang sedang mengajak keita berbicara, tidak lain itu adalah rio.
Dalam hati nya guntur, berkata"berani ya kamu keita senyum senyum sok manis sama cowok lain" kini guntur diselimuti rasa cemburu melihatnya.
Guntur segera menghampiri meja tempat sasa dan keita berada, disusul andri dibelakang nya.
"Hmm..sayang kamu kok enggak bilang sih mau kesini?" tiba tiba guntur membuka suaranya, reflek aku,sasa, rio dan kemal menoleh keasal suara.
"aa?" ucap keita, "loh.. guntur lo kok disini? kamu juga kok disini yang?" ucap sasa kini setelah melihat guntur dan andri yang menghampiri mereka.
Rio dan kemal hanya saling pandang,
"Sorry bro.. gua cowok nya keita" ucap guntur tegas dengan menatap rio kini dihadapan nya.
"Ayo sayang pulang!" seketika guntur menarik tangan keita.
Kini guntur melirik keita dengan tatapan tajam nya pertanda keita harus nurut kepadanya untuk ikut pulang bersama guntur.
"Sorry saa, gua ajak keita pulang duluan! makasih udah ajakin keita shoping" ucap guntur kini pada sasa.
Guntur menggandeng tangan keita kini, "maaf ya saa, aku pulang dulu" sahut keita kepada sasa kini. "iya taa, enggak apa apa kok.. hati hati ya dijalan nya! jangan ngebut ngebut ya gun! timpal sasa kepada aku dan guntur.
"Rio, kemal, duluan ya" ucap keita kembali.. kedua nya pun mengangguk.
"Ndri gua duluan, lo balik sama sasa ya? cewek lo kan bawa motor enggak apa apa kan?" sahut guntur dengan melirik andri.
"siap gun, selow ae lah.. Hati hati loh dijalan nya, jangan ngebut ngebut kek tadi! kalau si guntur ngebut cubit aja ya keita.hehe" jawab andri menimpali.
Andri yang mengerti situasi ini mencoba mencair kan suasana.
"Sorry ya bro.. sahabat gua lagi buru buru! keita itu cewek nya dan blablabla"
***************
Diparkiran mall..
Tadi saat keita dan guntur sedang berjalan didalam mall menuju kearah parkiran sepeda motor, tiba tiba guntur menggandeng tangan nya keita dan tak mau melepaskan genggaman tangannya, seolah ia memberi tahu pada semua yang melihat keita.
Bahwa keita itu milik nya, dan keita hanya menurut saja digandeng oleh kekasihnya.
Meski kedua nya tidak saling berbicara satu sama lain.
Sampai sudah diparkiran sepeda motor,
Guntur menyuruh keita menaiki sepeda motornya, dan keita hanya menurut saja mengikuti kemauan sang kekasih.
Keluar dari kawasan mall, guntur mengajak keita pergi ke mcd "makan es krim dulu yuk dimcd? kamu mau kan?" tanya guntur pada kekasih nya itu, belum sempat keita menjawab.
Meski tanpa persetujuan keita sekali pun.. guntur sudah membelokan sepeda motor nya kearah parkiran mcd.
Guntur menarik tangan keita lalu menggandeng nya masuk kedalam mcd.
Guntur mencari tempat duduk yang nyaman untuk dirinya dan keita.
Setelah menemukan tempat duduk didalam mcd, guntur pun berkata "kamu mau pesan apa yang?"
"hmm.. sunday ice cream sama nuget aja deh" jawab keita menimpali.
"Ada yang lain lagi enggak yang?" tanya guntur kembali, dan keita hanya menggelengkan kepalanya.
Guntur pun segera menuju kasir untuk memesan makanan yang dituju tidak lupa seperti biasa guntur juga memesan satu botol air mineral untuk keita.
Setelah guntur membawa menu makanan miliknya dan pesanan keita menuju meja yang ditempati oleh keita.
Guntur pun meletakan pesanan itu diatas meja "sunday ice cream chocolate dua, nuget, sebotol air mineral dan paket burger satu"
Keita dan guntur menikmati makanan dihadapan nya bersama sama.
Akhirnya guntur pun mengeluarkan suara nya kini "aku belum pernah lihat kamu pakai dress seperti ini? kenapa harus orang lain duluan yang lihat kamu pakai dress?, setiap jalan sama aku.. kamu enggak pernah pakai dress begini? aku enggak suka kamu jadi pusat perhatian, aku enggak suka semua mata melirik kearah kamu saat kamu pergi keluar tanpa aku!" begitu ucap guntur pada kekasihnya itu dengan tiba tiba.
Keita terdiam sesaat mendengar ucapan sang kekasih.
Lalu menjelaskan tentang dress yang ia kenakan tiba tiba dimall, bukan memakai dress dari kosan dan blablabla..
Guntur mendengar keita bercerita, ia pun melanjutkan ucapan nya "aku marah sama kamu, bukan karena kamu potong rambut.. kamu sadar enggak sih yang? kamu itu cantik, ditambah potong rambut model itu(unjuk guntur pada rambut keita)kamu terlihat lebih cantik, lebih manis.
Maka nya aku enggak suka kamu potong rambut, sebelum potong rambut saja kamu sering dilirik orang orang setiap jalan sama aku.. apalagi sekarang? kamu makin manis, makin fress terlihatnya.
Wajar saja teman nya sasa, si rio itu suka sama kamu" ucap guntur menatap keita dengan tulus kini.
"Maafin aku jika kemarin tiba tiba marah sama kamu sayang!" sahut guntur kembali pada keita.
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan nya kepadaku, ucapan guntur terdengar begitu tulus dan jujur ditelingaku.
Aku sangat mengerti maksud kekasih ku ini..
kita berdua terus saja berbincang dengan santai dan menikmati makanan kami masing masing.
Guntur yang marah padaku sudah tak terlihat lagi, kini guntur sudah kembali dalam mode penyayangnya.
Lucu sekali kekasihku itu, ada ada saja cara nya ia marah pada ku hanya karena "potong rambut"
Sekilas aku pun merasa guntur itu begitu menyebalkan karena marah nya yang tak masuk akal dan sepele.
Namun sungguh dibalik itu aku menyukai cara berpikirnya.
Guntur melihat ku dari cara yang berbeda, cara yang tak sama dari kebanyakan orang dalam melihatku.
Terkadang pemikiran nya diluar perkiraan yang tak pernah bisa aku tebak.
Entah kenapa aku merasa senang dengan cara nya yang marah kepadaku saat guntur menjelaskan alasan yang sesungguh nya kenapa tiba tiba guntur bersikap seolah ia marah.
Sungguh aku mengagumi pola pikir kekasih ku ini.
Selesai makan di mcd, guntur kembali mengajak ku pergi.
Guntur pun menarik tanganku untuk menaiki sepeda motornya kembali, terduduk sudah aku dijok belakang sepeda motor kekasihku ini.
Tidak lupa guntur menarik tanganku kedepan, melingkarkan tanganku untuk memeluknya dalam boncengan nya.
Aku dan guntur pun menyusuri jalan kota berdua menikmati senja yang indah disore hari.
:)