Chereads / Asmara / Chapter 78 - Bab 77

Chapter 78 - Bab 77

Sesampainya dikantin rumah sakit..

Guntur dan keita memesan dua porsi ayam bakar lengkap dengan lalapannya juga, dua gelas es jeruk tidak lupa sebotol air mineral.

Keduanya'pun makan dengan lahapnya.

Setelah selesai makan mereka mengobrol sesaat sambil meminun es jeruk yang telah tersisa setengah dalam gelasnya.

Keitapun teringat sesuatu, dan mengajukan pertanyaan pada sang kekasih.

"Tiba tiba aku keingat deh waktu kamu jatuh a dari motor dijahit lima jahitan itu.(dalam bab 67)"

"Kamu ingatkan a? pantas saja waktu aku tanya soal ayah dan ibu kamu, sudah dikabarin apa belum? kamu bilang nanti saja dirumah.. karena kamu enggak mau buat ayah dan ibumu merasa lebih kuatir ya?!"

Apa itu juga ada hubungannya sama aksara? ucap keita pada kekasihnya itu.

Guntur menjawab pertanyaan keita "Iya yang.. kalau aku langsung bilang saat itu sama ayah dan ibu, sudah pasti mereka kaget.

Aku enggan membuat ayah, terlebih ibu mengingat kejadian tentang kecelakaan motor.

Bisa saja itu membuka luka lama untuk mereka, meski kejadian kemarin sama sama jatuh dari motor.

Tapi tidak separah kala aku dengan aksara, namun tetap saja aku tahu respon ayah dan ibu pasti akan sangat panik.

Makanya aku tak langsung memberitahu ayah dan ibu, hanya kamu dan andri saja yang aku kabarin kan?

Andri saja aku telepon saat itu, terlihat cemas sekali.

Andri langsung buru buru ketempat saat aku jatuh.

Aku udah cerita sama kamu kan yang, saat aku jatuh dari motor sampai cium aspal itu..

Aku langsung bangun dan refleks menepikan motorku, lalu terdiam duduk ditepi trotoan?

"Iya aku ingat kok a," sahut keita menimpali.

Itu andri panik banget melihat akunya, andri langsung mengajak aku ke klinik, beliin aku minum air mineral juga.

Padahal aku enggak apa apa dan lukanya juga enggak seberapa ini yang?

Aku masih bisa nahan sakitnya, meski akhirnya harus dijahit lima jahitan.

Andri saja terlihat panik, ya karena andri juga memang tahu kejadian aku dan aksara saat dulu.

Gimana reaksi ayah sama ibu? terlebih mereka orang tuaku, pasti melebihi paniknya andri.

Tiba tiba sebuah suara menyapa keita..

"Keita lagi makan disini juga?" dibalasnya dengan senyuman keita lalu berkata "iya kak.."

Ternyata asal suara itu adalah suara kak akbar,

"Kak akbar juga lagi mau makan disini?" tanya keita balik.

"Iya nih..keita, boleh gabung enggak?"

Keita melirik guntur sekilas demi meminta persetujuan.

Guntur mengerti maksud lirikan kekasihnya itu lalu hanya mengangguk, tanda mengiyakan.

Keitapun segera menjawab cepat "boleh kak, sini aja gabung"

Akbarpun duduk bergabung bersama keita dan guntur..

Akbar tersenyum pada guntur dan menyapanya.

Asik amat sih kalian diperhatiin dari jauh, sahut akbar pada guntur dan keita.

Pacaran mulu nih kalian ucap akbar sekedar berbasa basi.

Guntur membalas sapa akbar,

"Hehe.. bisa aja sih bang"

(kebetulan gunturpun sudah tahu kak akbar anggota teater juga,beberapa kali papasan dengannya entah waktu digedung kesenian ataupun saat menjemput keita disekolah)

Btw kak akbar makan disini juga? tanya keita pada akbar.

Kebetulan aja ta, kakak laper banget jadi mau makan disini, tahunya dari jauh kakak lihat keita sama pacarnya lagi makan juga disini.. Kakak habis jenguk temen smp yang dirawat disini.. cerita akbar pada keita, dan guntur hanya menyimaknya.

"Oh gitu kak, memangnya temen kakak sakit apa?" tanya keita kembali pada kak akbar.

Sakit dbd(demam berdarah) katanya ta, dan akbarpun bercerita tentang temannya itu yang bernama rendi blablabla..

Guntur dan keita hanya menyimak, sesekali menimpali kak akbar juga mengajaknya mengobrol.

Tanpa terasa pesanan makan kak akbarpun datang,

Kalian enggak makan lagi nih? pesan lagi saja sana kalau mau! ucap akbar pada keita dan guntur.

Makasih banyak bang, kita sudah makan bang barusan.. ini masih kenyang banget, guntur yang menjawab pertanyaan kak akbar.

Yasudah kalau gitu, sahut akbar.

Btw aku sama pacar aku pamit dulu ya kak, makan yang banyak kak akbar biar kenyang.. ucap keita dengan diiringi senyumannya.

Siap ta, kalian mau kemana? buru buru amat sih?

Hehe.. kita masih ada perlu bang, sahut guntur pada akbar.

Duluan ya bang.. timpal guntur kembali.

Akhirnya keita dan gunturpun pamit pada akbar yang sedang makan.

Keduanya pun pergi meninggalkan kantin rumah sakit.

Akbarpun hanya menatap keduanya berlalu dari hadapannya setelah mereka pamit pergi, langkah kaki keita juga guntur semakin menjauh dari akbar dan menghilang dari pandangannya..

Saat diperjalanan guntur yang sedang membonceng keita dan hendak mengantarkannya pulang kekosan..

Ponsel guntur berdering, dengan sigap guntur menepikan motornya sesaat dan mengangkat panggilan masuk itu, ternyata dari andri.

Andri menelepon guntur dan bercerita, bahwa kekasihnya micin alias sasa sedang marah padanya karena salah paham.

Ketika andri pernah dimintai tolong oleh guntur menjemput keita dari kosan, saat guntur jatuh dari motor tempo hari.

Ternyata temannya sasa berpapasan dengan andri dijalan, namun andri tidak sadar berpapasan dengan temannya sasa.

Teman sekolahnya sasa melihat andri sedang membonceng seorang perempuan.

Perempuan itu adalah keita, andri dituduh selingkuh oleh kekasihnya karena ada bukti poto yang diambil oleh teman nya sasa.

Saat andri membonceng keita.

Andri sudah menjelaskan pada micin kekasihnya bahwa itu adalah keita pacarnya guntur.

Namun sasa tidak percaya, ya karena keita dan sasa memang belum pernah saling bertemu satu sama lain.

Dalam teleponnya andri meminta tolong pada guntur sahabatnya, bawa keita kerumah sasa sekarang juga bisa enggak?

"Tolongin gua gun, bantu jelasin sama sasa bahwa keita itu pacar lo dan bukan selingkuhan gua.." ucap andri berkata pada guntur.

Tentu saja dengan senang hati guntur akan membantu sahabatnya itu, seperti andri yang selalu ada untuknya.

Gunturpun akan selalu ada untuk andri.

Guntur bercerita pada keita tentang masalah andri.

Dan keita mengerti, akhirnya guntur mengurungkan niatnya untuk segera mengantarkan keita pulang kekosannya.

Kini guntur mengajak keita pergi ketempat sasa.

Sampainya dirumah sasa..(guntur sudah tahu rumah sasa,kebetulan guntur pernah menemani andri menjenguk sasa dirumahnya saat ia sakit.)

Didapatinya ada andri dan juga sasa sedang berbicara satu sama lainnya dengan serius didepan teras rumah sasa.

Andri juga sasa melihat guntur dan keita yang baru saja datang,

Sasa menatap andri, lalu berkata seketika saat melihat keita bersama guntur menghampiri mereka.

"Oh jadi ini ceweknya, lo tahu enggak? gua ceweknya andri.." ucap sasa dengan menyolot kepada keita.

Guntur refleks membuka suaranya, tak suka kekasihnya diperlakukan seperti itu..

"Santai sa, calm dong.. lo salah paham sama andri, ini cewek gua!" sahut guntur dengan nada tegas.

"Beneran ini cewek lo gun? kalian enggak lagi akal akalin gua kan? biar gua enggak marah lagi sama siandri ini?" ucap sasa menunjuk andri, lalu sinis pada guntur.

Guntur menjawab sasa dengan santai "Ya seriuslah, ini cewek gua.. ngapain juga gua bohong? sorry sa, belum sempat gua kenalin"

Dan pertemuan pertama kalian malah salah paham gini..

Gunturpun menjelaskan pada sasa perihal kesalah pahaman sasa kepada andri tentang keita saat itu bla..bla..bla..

"Wanita sebaik ini ngapain juga harus jadi selingkuhan? cewek disebelah gua ini pantasnya juga dijadiin satu satunya dan dia memang pacar gua tersayang, kenalin ini keita"

Kali ini ucap guntur dengan tegas pada sasa.

Sementara aku hanya diam dan tersenyum mendengar ucapan guntur barusan.

Karena diperjalanan tadi guntur bilang padaku, biarkan dia saja yang menjelaskan pada sasa.

Sasa menatap keita, lalu berkata "sorry ya gua udah salah paham sama lo."

Gua sasa mengulurkan tangannya menyambut keita dengan tersenyum kini..

Keita membalas sapanya sasa dengan tersenyum kembali, aku keita :)

Sekarang kamu percaya sama aku kan? sahut andri pada kekasihnya itu..

Sasa merasa malu sendiri, iya aku percaya..hehe.

Lalu kami berempatpun membaur satu sama lain terlebih keita dan sasa yang kini telah menjadi akrab dengan sendirinya, tak lupa sasa pun meminta bertukar nomer ponsel dengan keita.

Guntur,keita,andri dan sasa.. keempat anak manusia itupun bercanda dan mengobrol ngalor ngidul bersama, entahlah membahas apa? hal hal random namun terkesan lucu.

Suasanapun telah menjadi hangat kini,

Kalau gitu kapan kapan kita double date yuk usul sasa pada aku,guntur dan andri.

Lalu guntur dan andri serentak menjawab ide bagus tuh diiringi tawa oleh kedua sahabat itu.

Aku dan sasapun ikut tertawa bersama melihat kekonyolan andri dan guntur.

Tadi andri dan sasa bertanya padaku juga guntur "kalian dari mana sebelum kerumah sasa?"

Guntur yang menjawab "biasa habis cari makan aja ndri dan bla..bla..bla"

Saking asiknya mengobrol santai bersama, tanpa terasa sudah pukul sembilan malam kini.

Akhirnya guntur dan aku pamit pulang, andripun ikut undur diri dari rumah sang kekasihnya untuk pulang.

Guntur mengantarku kembali menuju kosanku.

Disepanjang perjalanan, guntur banyak bercerita tentang kisah cinta andri dan sasa bagaimana mereka bertemu hingga akhirnya berpacaran.

Tentu saja sudah pasti andri selalu bercerita pada guntur tentang apapun itu, begitupun guntur yang selalu terbuka dengan andri.

Andri dan guntur adalah dua sahabat masa kecil yang tak terpisahkan, tidak ada hal apapun yang mampu mereka sembunyikan dari keduanya.

Begitu ucap guntur menceritakan tentang andri pada keita.

Keita terus menyimak kekasihnya itu bercerita sampai akhirnya tiba didepan kosan.

Setelah mengantar keita, gunturpun pamit pulang menuju kerumahnya.

🌹🌹🌹