Chereads / Asmara / Chapter 75 - Bab 74

Chapter 75 - Bab 74

Siang hari dalam teriknya cuaca yang panas dihari sabtu ini..

Kebetulan hari ini adalah tanggal merah dalam kalender.

Seperti biasa dari hari hari yang sudah terlewati bersama, keita dan guntur sudah ada janji temu keduanya.

Namun entah kenapa? disiang hari ini keita merasa bagai ada yang mengganjal dalam hatinya, seolah sebuah firasat melalui sanubarinya.

Keita mengabaikan firasatnya begitu saja, ia tidak ada pikiran yang aneh aneh dan berusaha berpikir positif saja, begitu lirih dalam batinnya.

Hari ini terasa panas sekali padahal sudah pukul tiga sore..

Terduduk sudah kini keita dalam boncengan sepeda motor andalan nya guntur.

Keita menemani guntur latihan band dengan havefun band.

Guntur bilang havefun band akan mengikuti lomba festival band kembali ditaman kota beberapa minggu depan.

Festival band yang diselenggarakan oleh produsen rokok ternama bekerja sama dengan kota ini, begitu sahutnya.

Seperti biasa aku menemaninya latihan, kali ini aku perempuan satu satunya dalam studio ini..

Karena rena sedang tidak ikut menemani faisal latihan, rena lagi dirumah temannya, ada acara ultah katanya..

Pulang latihan band baru faisal akan menjemputnya, ucap faisal bercerita padaku tadi sebelum latihan band dimulai.

Aku duduk terdiam seorang diri dibangku sisi pojok studio ruangan ini,

Melihat kekasihku bernyanyi seperti biasa dalam bandnya.

Tiba tiba ponselku berdering dari dalam tas totebagku.

Aku meraih ponsel itu dari dalam tas, terlihat sebuah pesan masuk.

Aku membaca pesan masuk ini ternyata sms dari puput menanyakan tugas kelompok untuk esok minggu dirumah vina?

Karena besok aku, puput dan widya akan belajar kelompok dirumah vina.

Aku balas pesan puput secepatnya, lalu kembali memasukan ponselku pada totebag warna pink kesayanganku ini.

Namun kini pandangan ku malah tertuju pada dompet kulit warna hitam milik guntur.

Tadi guntur menitipkan dompetnya dalam tasku ini.

Akupun tak sampai hati untuk membuka dompetnya, hanya untuk kepo(mengetahui) apa yang ada didalamnya.. karena aku juga tahu itu adalah hal yang sangat tak sopan.

Meski guntur adalah kekasihku, aku tetap menjaga privasinya dalam dompet miliknya.

Aku hanya melirik dompetnya sekilas saja dalam tasku lalu kembali menutup tasku ini dengan seletingnya.

Selesai latihan band guntur bilang padaku, meminta tolong ambilkan uang pecahan lima puluh ribu dalam dompetnya.

Karena guntur sedang berbincang bincang dengan faisal.

Guntur hendak mengembalikan uang faisal yang kemarin ia pinjam disekolah katanya, karena kelupaan membawa dompet kemarin sahutnya padaku.

Sebenarnya aku tak berani membuka dompetnya guntur begitu saja, namun karena sang pemiliknya mengijinkan..

Akhirnya aku meraih dompet guntur dari dalam totebagku, lalu membukanya dan mencari uang kertas lima puluh ribu dalam dompetnya.

Sekilas aku melihat sebuah poto dalam dompet guntur, poto sebuah anak kecil yang tersenyum manis.

Tentu saja aku berpikir itu adalah poto guntur, siapa lagi kalau bukan dia, iyakan?

Setelah mengambil uang dalam dompetnya, aku segera memasukan dompet itu kembali dalam tasku.

Akupun bangkit dari tempatku duduk lalu menghampiri guntur dan memberikan uang pecahan lima puluh ribu itu pada guntur yang masih asik berbincang bincang dengan faisal didekat pintu studio, karena havefun band akan menambah jam latihan bandnya..

Setelah semua uang personil havefun band terkumpul untuk patungan penambah jam latihan band distudio.

Pandulah yang keluar untuk membayarnya mewakili havefun band.

Guntur menghampiriku dan duduk disebelahku, haus yang ucapnya padaku..

Aku memberikan botol air mineral milikku yang aku simpan dimeja sebelahku.

Botol air mineral yang memang tadi guntur belikan untukku.

"Ini a.. kamu minum aja masih banyak airnya!"

"Iya sayang" ucapnya padaku, dan gunturpun meminum air mineral itu.

Enggak apa apakan yang nambah sejam latihan band nya? tanya guntur padaku.

Aku mengangguk dengan santai..

Makasih sayang sudah mau menemani aku latihan band, tunggu ya yang..

Habis latihan band kita jalan nanti, oke! ucap guntur tersenyum padaku lalu mengelus rambutku.

Aku mulai latihan band lagi ya yang..

Lagi lagi aku hanya mengangguk dengan senyumanku.

Gunturpun kembali latihan band bersama havefun band.

Lagu demi lagu iya nyanyikan, aku menyimak kekasihku menyanyi dan tersenyum dengan begitu saja.

Ternyata kekasihku dilihat lihat memang keren ya? lirih hatiku bersuara.

Akupun tertawa pada diriku sendiri yang sedang bermonolog dalam pikiranku.

Rasanya aku sangat beruntung memiliki kekasih seperti dia, lagi lagi ucap batin ini.

Tanpa terasa selesai sudah latihan bandnya, dan guntur mengajakku berkeliling kota disore hari yang cerah ini..

Haripun sudah pukul lima, namun cuaca masih terlihat sangat cerah sekali bagai dipukul tiga sore hari.

Matahari masih bersinar dengan benderangnya, membuat perasaan siapapun menjadi secerah sang mentari.

Termasuk perasaan guntur dan keita kala itu..

Guntur mengajak keita makan mie ayam didekat pusat kota.

Mie ayam favorit keluarganya, begitulah ucap guntur pada keita.

"Cobain deh yang! aku yakin kamu juga pasti suka mie ayam nya" sahut guntur pada keita.

Saat dua mangkok mie ayam telah tersedia dimeja keduanya.

Tidak lupa gunturpun memesan dua buah jus alpukat sebagai pelengkap minumannya juga sebotol air mineral, karena keita memang suka sekali minum air mineral.

Makan apapun tanpa air mineral terasa ada yang kurang bagi keita.

Dan guntur sudah sangat paham sekali kebiasaan keita itu.

Tanpa perlu keita minta, tiap guntur makan bersamanya..

Sudah pasti guntur akan memesan minuman perasa yang disepakati berdua apa yang ingin dipesan? dan tidak lupa sebotol air mineral.

Keita mencicipi mie ayam tersebut, guntur dihadapannya sudah standby dengan mata berbinar melihat kearah keita lalu berkata

"Gimana yang, enak kan?"

"Iya a mie ayamnya enak" ucap keita.

Gunturpun tersenyum.. kamu juga suka kan yang? yasudah dimakan ya, habiskan sayang!

Keitapun tersenyum membalasnya lalu kembali memakan semangkok mie ayam dihadapannya.

Saat hendak membayar, guntur berkata pada keita, dompet ku yang..

Keita menyodorkan dompetnya guntur lalu mengembalikannya pada siempunya.

Selesai membayar, guntur kembali menyodorkan dompetnya pada keita.

Nitip lagi ya yang..

Keitapun kembali memasukan dompet itu pada totebagnya.

Hari ini guntur memakai celana jeans panjang berwarna biru dark yang tidak terlalu dalam saku celananya, hanya cukup untuk menyimpan ponselnya saja.

Maka dari itu ia menitipkan dompetnya pada keita.

"Habis ini kita main ketime zone yuk yang!"

ajak guntur pada keita.

"Boleh jawab keita.."

tanpa banyak babibu gunturpun menstarter sepeda motor matic andalanannya menuju sebuah pusat perbelanjaan dikota.

Keita dan gunturpun asik bermain bersama ditime zone dalam malam minggu kali ini.

Semua permainan game mereka coba bersama sama.

Canda tawa tergambar dari keduanya, mereka terlihat amat begitu bahagia rasanya.

keceriaan tersorot dari raut wajah guntur dan keita, alangkah begitu menyenangkannya..

Siapapun yang melihat pasti akan tahu bahwa keduanya adalah sepasang kekasih remaja yang sedang dimabuk asmara.

Selesai mereka bermain ditime zone, guntur mengajak keita makan ice cream mcd yang tidak jauh dari time zone.

Terduduk kini diberanda tempat makan siap saji itu,

Guntur menawari keita "sekalian mau pesan burgernya enggak sayang?"

Namun keita tidak mau, keita hanya ingin makan ice cream saja dan kentangnya.

Akhirnya guntur memesan dua buah ice cream rasa vanila juga paket burger dan kentang.

Burgernya untuk guntur, dan kentangnya untuk keita.

Keduanya asik mengobrol bersama, saling berbagi cerita seperti biasa..

Disela sela obrolan mereka,

Keita berkata "poto kamu waktu kecil lucu juga ya yang.." begitu ucapnya.

"Potoku yang mana sayang?" guntur menimpali.

"Perasaan kamu kan belum pernah melihat album poto kecilku,?"

"Ituloh a.. poto didompet kamu, senyum kamu manis banget.. gemes aku lihatnya"

Guntur yang sedang memakan ice cream tersendat seketika saat mendengar ucapan keita itu.

Hati hati dong yang makan ice cream nya, ini minum dulu.. keita menyodorkan botol mineral miliknya.

Guntur segera meminum air mineral itu, dan menghentikan memakan ice cream dihadapannya itu.

"Kamu tadi lihat poto anak kecil dalam dompetku?" tanya guntur dengan nada yang tiba tiba sedikit meninggi pada keita.

Dengan polos keita menjawab

"iya yang.."

"Kenapa kamu lihat poto itu, tanpa seijin aku?"

Gimana aku enggak lihat, kan potonya didalam dompet kamu..

Dari tadikan aku yang megang dompet kamu, aku juga yang ambilin uang kamu dari dompet disuruh kamu tadi.

Guntur terdiam sesaat, lalu kembali berkata tetap saja aku enggak suka keita.

Mood gunturpun tiba tiba saja berubah seketika, entah karena apa?

Lalu guntur berkata pada keita..

Habiskan ice cream kamu, habis ini aku antar kamu pulang kekosan!

Ucapnya pada keita dengan nada sedikit marah.

Lagi lagi keita merasa bingung sendiri dibuatnya..

"Kamu kenapa a?"

"Aku cuma mau pulang, enggak enak badan."

Sahut guntur menimpali kembali pertanyaan keita.

~•~•~•~•~•~•~•~•~

Sampai dikosan..

Guntur segera menurunkan keita dalam boncengannya,

Aku pulang dulu ya.. ucapnya singkat.

Saat keita hendak akan membuka suaranya,

Guntur sudah menstarter motornya, lalu pergi begitu saja.

Tidak seperti biasanya, tidak ada ucapan manis yang keluar dari mulut guntur sebelum ia pamit pulang.

Gunturpun meninggalkan keita yang masih mematung didepan pagar kosannya,

Keita terus melihat lurus pada motor maticnya guntur yang semakin menjauh dari pandangannya dan menghilang.

Dalam benaknya kini dipenuhi tanda tanya tanpa jawab.

Ada apakah gerangan..?

Tiba tiba sebagian hatinya terasa begitu sakit, seolah ada yang menusuknya.

Dengan langkah gontai keitapun masuk kedalam kosan.

Begitulah hidup, seperti cuaca yang kadang kadang tidak pernah bisa ditebak?

Dari rasa bahagia yang terasa, kini menjadi rasa sedih yang tercipta.

Seketika keita merasa aneh dengan apa yang terjadi barusan.

Mengapa guntur tiba tiba bersikap seperti itu padanya?

Entahlah.. beribu pertanyaan kini merasuki sanubari kecilnya.

Dan satu hal gunturpun lupa bahwa dompetnya masih tertinggal dalam totebag warna pink milik keita.

🌹🌹🌹