"Bagaimana bisa Hans! Kau sedang tidak bercanda padaku bukan?"
Giginya gemeretuk saling terkait atas dan bawah. Pertanda begitu menahan amarahnya. Bagaimana bisa mereka kecolongan lagi.
["Maaf Tuan saya menyesal. Saat ini kami sudah dapat nomor registrasi pesawat. Pihak Bandara sudah mau bekerja sama dengan kami."]
Bara menekan dadanya yang benar-benar akan meledak. Dia dibuat bingung dengan permainan yang sangat menguras emosi dan tenaga. Sudah dapat skenario, gagal lagi dan itu terus berulang.
"Aku benar-benar kecewa pada hasil kinerjamu kali ini Hansa. Kau sepertinya tidak mengeluarkan seluruh kekuatanmu untuk menangani kasus ini dengan serius."
Suara di seberang sana menghilang. Seperti tersinggung dengan apa yang Bara katakan. Memang sudah sejauh ini, dan mereka belum menemukan apa-apa. Rasanya begitu amat mengecewakan.