Setelah melewati malam yang panjang. Bara kembali bangun dengan keadaan sumringah. Manisnya madu yang dia ecap semalam, nyatanya berhasil membangkitkan staminanya yang belakangan mengendur. Apa lagi, perempuan yang menyenangkannya masih ada di selimut yang sama. Belum berpindah sejak dia teringat terlelap semalam.
"Morning Baby," ucap Bara pada Sandra yang menggeliat di atas dadanya.
"Kau jangan terlalu keras bergerak. Bisa-bisa aku minta tambahan jatah semalam."
Sandra hanya tersenyum mendengar godaan Bara. Tidak mungkin juga suaminya mau berlama-lama berhubungan, sementara di luar sana ada Sky dan Erlangga yang butuh mereka. Tidak mungkin Bara akan setega itu demi kesenangannya sendiri.
"Sudahi bercandanya. Anak-anak butuh orang tuanya." Sandra lebih suka memanggil Sky dan Erlangga anak-anak. Dia jadi merasa memiliki dua anak nakal yang cerdas.
"Iya deh iya."
Bara bangkit dari ranjang nyamannya. Dia menuju kamar mandi dengan menggandeng lengan Sandra.