Hari di mana, anak-anak pergi ke Santorini dengan Jane dan Nakula, Sandra tidak bisa membendung air matanya. Meski hanya seminggu, dia sungguh merasa kehilangan mereka.
"Hanya satu Minggu, Ma. Selama di sana kita bisa saling menelepon kok," ucap Sky yang merasa jengah dengan tangisan Mamanya.
Bukan dia tidak kasihan. Hanya saja terkadang, Mamanya begitu berlebihan.
"Ish seharusnya kau ini senang diperhatikan oleh Mama. Kenapa sebaliknya."
Sandra masih tidak terima, diabaikan oleh anaknya.
"Ya Mama kalau bisa menyusul, menyusul saja. Kami siap menampung."
Sandra manyun mendengar apa yang dikatakan Sky. Anak kecilnya itu seperti tidak tahu menahu tentang kondisi sang mama.
"Ya terserah kau sajalah, Sky. Jane ...."
Sandra mengalihkan perhatian pada Jane. Gadis itu tersenyum mendapat panggilan dari Sandra.
"Iya Kak."
"Titip anak-anak. Kau hubungi Kakak, kalau sudah terjadi sesuatu pada mereka. Atau kau berikan gambaran mengenai mereka pada Kakak. Oke."