"Duduk Sayang di sini." Sandra menujuk kursi di sebelahnya.
Bara menurut saja. Dengan santai dia duduk di samping Sandra. Berhadapan dengan Arsoni.
"Ada apa? Aku ke sini pada tegang semua wajahnya."
Bara menatap wajah tegang satu persatu. Sepertinya di sini hanya Nakula yang tampak santai.
"Kau ceritakan Nakula," ujar Sandra pada Nakula.
"Baik Kak. Begini Paman."
Nakula mulai menceritakan kejadian dari awal. Sama halnya seperti menceritakan kepada Sandra dan juga Arsoni. Seperti cerita dengan Sandra tadi. Bara sama sekali tidak menyela ucapan Nakula. Dengan tenang dia menyimak segala sesuatu yang Nakula katakan.
"Dari awal Paman sudah katakan Arsoni. Kau betul-betul tidak menghargai perasaan kami."
Bara membuka suaranya dan langsung keluar kata-kata pedas. Membuat Arsoni semakin tersudut.