Melihat Arsoni yang mendekati seorang perempuan sembarang, membuat Bara dilanda cemas. Dia berharap perempuan yang didekati keponakannya merupakan orang baik-baik. Jangan sampai dia terjebak dengan iblis yang berwujud malaikat.
"Arsoni apa yang kau lakukan?" tegur Bara pada Arsoni yang duduk sedemikian dekat dengan perempuan asing itu.
"Kenalkan Paman, ini Adiva." Arsoni mengapit pinggang Adiva dengan erat. "Adiva ini Paman Bara. Adik dari almarhum ibuku."
Adiva mengulurkan tangannya. Jari jemari lentik mengayun ke arah Bara. Setelah sekian detik mengayun. Barulah mendapat sambutan dari Bara.
"Hai salam kenal. Perlu diingat, keponakan Anda yang menghampiri dahulu. Jadi jangan berpikir yang macam-macam terhadap saya."
Bara tersentak dengan ucapan perempuan yang baru saja dikenalnya. Tidak menyangka bisa dengan tenang berkata seperti tadi.
"Tidak masalah. Asal kau juga tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan," sahut Bara membalas perkataan Adiva.