Bukan pergi ke apartemen seperti yang dikatakan kepada Andri. Arsoni justru pergi ke rumah Bara. Dia menekan bel dengan membawa koper di sebelah kakinya.
"Boleh aku menumpang satu malam? Rencananya akan menyewa apartemen di sekitar sini."
Yang membuka pintu—Sandra merasa heran dengan apa yang dia lihat. Arsoni datang dengan penampilan yang begitu kacau. Membawa koper dan satu buah tas, seperti berisi laptop.
"Masuklah dahulu."
Sandra membuka pintu lebar-lebar. "Kami akan makan malam. Ikutlah dulu, baru setelahnya membicarakan hal ini. Koper letakan dulu di sini."
Sandra menujuk ujung ruangan dekat vas bunga. Dengan mengangguk, Arsoni menyeret kopernya ke sana.
"Siapa yang datang Sayang?" tanya Bara yang tidak melihat siapa-siapa bersama Sandra.
"Keponakanmu," sahut Sandra singkat.
Tidak lama Arsoni muncul mendekat ke arah mereka. Pria itu duduk di sebelah Nakula yang mulai menyendok nasi ke mulutnya.