Rena dan Arini saling menatap, perlahan tangan Rena menyentuh wajah Arini lalu perlahan Rena menarik kepala Arini agar wajahnya semakin dekat dengannya. Wajah Arini semakin dekat, dekat namun terhenti saat Arini menahan bibir Rena.
"Ini tempat kerjaku. Aku bisa dalam bahaya jika kamu melakukan sesuatu yang gak wajar"ucap Arini
"Baik"ucap Rena
Rena melepaskan rangkulannya dari Arini membuat Arini menjauh darinya.
"Kamu tahu, kenapa aku tidak setuju dengan kamu? Kamu tidak setara dengan kyra,kamu jauh di bawah kyra"ucap Rena
"Kenapa?"tanya Arini
"Karna kyra,tak peduli dimana pun dia tidak akan menghentikan aku. Meski di tempat kerjanya, ia akan selalu terima bahkan terkadang selalu dia yang mulai duluan."ucap Rena
"Jadi maksud kamu ,aku tidak akan bisa seperti dia?"tanya Anisa kesal
"Iya, gak akan pernah bisa menjadi seperti dia"ucap Rena tegas
Arini terlihat kesal mendengar itu, ia mendekat pada Rena dan perlahan mendekatkan wajahnya akan mencium Rena. Semakin dekat, dekat,,,
"Ren"panggil Leo dari arah lain
Arini terkejut dan bergegas menjauh dari Rena.
Leo cs masuk menghampiri Rena dan Arini, Rena pun berdiri turun dari dari tempat tidur.
"Bagaimana keadaan Lo?"tanya leo
"Baik. Bagaimana dengan Aldi?"tanya Rena
"Mereka di bawa polisi, sekarang baik-baik saja dan aman"ucap Rio
"Obati luka kalian, ada dokter hebat disini"ucap Rena
"Lama tidak bertemu dokter Arini"ucap Rio
"Iya, saya obati"ucap Arini
Kyra datang lalu memeluk Rena erat.
"Ada apa?"tanya Rena
"Aku takut ,kamu..."ucap kyra terhenti
"Aku baik-baik saja. Lukaku hanya luka kecil . Jangan khawatir!"ucap Rena
Kyra melepaskan pelukannya dari Rena. Rena tersenyum, sesaat ia melihat Arini yang cemburu.
"Kalian berdua boleh pulang, kalian berempat saya obati"ucap Arini terdengar kesal
Rena dan kyra pergi dari sana, Rena tersenyum sesaat pada Arini.
Waktu menunjukkan pukul 22.35 wib, kyra dan Rena berada di rumah. Rena hanya memakai kaos putih tipis , di tubuhnya banyak luka-luka, kyra memeluknya dari belakang.
"Terima kasih karna mencintaiku Rena"ucap kyra
"Terima kasih karna kamu bersama denganku, kyra"ucap Rena
"Aku ingin kamu tahu, aku mencintaimu "ucap kyra
Rena tersenyum, ia memegang tangan kyra yang memeluknya.
"Kyra, aku ingin tanya satu hal sama kamu"ucap Rena
"Apa? Meski seratus pertanyaan pun akan aku jawab ."ucap kyra
"Jika selama kamu bersama Dikta, aku punya kekasih dan sampai sekarang hubungan itu tetap ada ,,, apa,,,,"ucap Rena terhenti saat kyra melepaskan pelukannya.
Rena membalik melihat kyra yang marah dan kecewa.
"Kyra,,,aku,,,"ucap Rena terhenti
"Kamu memiliki kekasih lain bahkan sampai sekarang? Apa bedanya kamu dengan pria-pria itu?"tanya kyra kecewa
"Kyra,, aku,,,"ucap Rena bingung
"Maka buat keputusan,kamu akan terus bersama dia dan memutuskan aku atau putuskan dia dan kamu akan bersamaku selamanya"ucap kyra kecewa dan marah.
Kyra pergi dari sana lalu masuk ke kamar.
"Aku punya kekasih lain yang bahkan tidak aku suka dan cinta, bahkan hubungan ku dan dia bisa di bilang hanya main-main. Tapi aku tahu dalam hubungan tak ada kata main-main apalagi jika melibatkan perasaan. Aku sudah pernah bilang bahwa aku seseorang yang genit dan playboy tapi yang aku cinta tetap hanya kyra. "Suara Rena
Rena duduk di kursi, memegang luka di perutnya yang terasa sakit.
Keesokannya, kyra bangun namun tak ada Rena hanya ada sarapan di meja makan dan sekertas memo. " Aku akan menemuinya" isi memo
"Sekarang dia tidak ragu memberitahu ini padaku. Kamu berubah Rena dan aku tidak suka perubahan kamu,"ucap kyra sendiri dan tampak kecewa.
Kyra menyobek kertas itu lalu pergi dari sana, ia terlihat begitu marah.
Sedangkan Rena berada di rumah sakit, ia jalan di lorong mencari Arini. Rena terhenti saat melihat Arini berpelukan dengan seorang pria. Rena terlihat tenang dan santai, tak ada rasa cemburu apapun , pria itu pergi dari sana. Arini akan pergi ,langkahnya terhenti saat melihat Rena.
"Rena,,,,"ucap Arini terlihat terkejut
Rena jalan mendekat pada Arini yang terlihat terkejut dan bingung.
"Pacar baru atau mainan baru,,?"tanya Rena
"Kamu cemburu? Untuk apa kesini?"tanya Arini
"Hanya, Antara kita tidak ada hubungan apapun. Kamu bukan kekasih ku , aku juga bukan kekasih kamu"ucap Rena
"Karna kyra,?"tanya Arini
"Karna kamu, semalam dan sekarang kita hanya kenalan, hanya teman. Kamu tidak akan pernah bisa berubah. Apa kamu sudah tahu kenapa suami kamu meninggalkan kamu,?"tanya Rena
"Kamu tidak tahu apapun tentang ku ataupun suami ku"ucap Arini
"Aku tahu semua tentang kamu, semuanya. Suami kamu sangat mencintai kamu tapi kamu menyia-nyiakan dia. Kamu sibuk dengan pria lain dan membuat suami kamu pergi"ucap rena
Arini mendekat lalu menyentuh wajah Rena lembut, ia mendekatkan wajahnya, semakin dekat namun Rena memalingkan wajahnya membuat Arini terhenti.
"Kamu harus berubah dengan begitu kamu bisa menemukan cinta sejati kamu. Jika kamu terus seperti ini, semua pria hanya akan main-main sama kamu"ucap Rena
Rena pergi dari sana, Arini terlihat kecewa.
" Arini memang sexy dan hebat dalam merayu tapi dia bukan calon istri yang diinginkan para pria. Wanita seperti Arini, hanya akan menjadi mainan pria. Aku tidak suka padanya karna ia wanita seperti itu"suara Rena
Hari sudah malam, kyra sampai rumah namun rumah gelap gulita.
"Apa Rena belum pulang,? Apa yang dia lakukan dengan kekasihnya?"ucap kyra sendiri
Kyra begitu kesal dan cemburu, ia masuk rumah.
Kyra terkejut dan bingung saat dirumah banyak lilin, bunga-bunga seakan mengarahkan satu tempat. Kyra pun jalan sesuai arahan Bungan itu.
Kyra berhenti di ruang makan, terlihat Rena berdiri dekat meja makan. Di meja tersaji makan malam.
"Apa ini?"tanya kyra mendekat
Rena mengeluarkan sebuah cincin dan memberikan pada kyra.
"Menikahlah denganku kyra!"ucap Rena
Keduanya saling menatap,mata kyra berkaca-kaca.
"Aku mau kamu menjadi pendampingku untuk selamanya, bersama dengan diriku penuh kebahagiaan. Maukah kamu menjadi satu-satunya bunga yang mengisi seluruh taman di duniaku? Maukah kamu menjadi keindahan dalam duniaku kyra?"ucap Rena terdengar romantis
"Iya, aku mau"jawab kyra
Rena tersenyum,ia memakaikan cincin ke jari kyra. Kyra memeluk Rena ,ia begitu senang dan bahagia.
"Aku akan mau apapun itu asalkan bisa membuatku bersama dengan kamu."ucap kyra
"Iya"ucap Rena tersenyum
Kyra melepaskan pelukannya, keduanya tersenyum.
Beberapa saat, keduanya duduk dan menikmati makan malam mereka.
"Kamu menemui kekasih kamu?"tanya kyra
"Iya,. Aku memberi tahu dia bahwa aku ingin bersama dengan kamu, kyra"ucap Rena
"Siapa dia?"tanya kyra
"Dokter Arini"ucap Rena
"Dokter Arini?"tanya kyra
"Iya, yang mengobati kita saat terluka karna Aldi"ucap Rena
Kyra terlihat terkejut dan tak mengira bahwa dokter itu ,kekasih Arini.
"Kenapa kamu kenal dia? Kenapa dia jadi kekasih kamu?"tanya kyra
"Kenapa kamu ingin tahu?"tanya balik Rena
"Hanya ingin tahu, apa bertemu dia lebih indah daripada bertemu dengan aku,? Itu aja"ucap kyra
"Lebih indah dan berharga bersama kamu , karna itu aku selalu mencintai kamu"ucap Rena
"Maka ceritakan semua tentang dokter itu!"ucap kyra
"Aku ceritakan,,,,"ucap Rena
Keduanya saling menatap satu sama lain.
Next...
.