Kecelakaan yang terjadi membuat Rena cs tak sadarkan diri.
Sebuah bangunan kosong dan gelap, terdengar suara langkah kaki, satu persatu lampu menyala dan terlihat Rena cs terikat di lantai. Beberapa pria mendekat dan mengguyur Rena cs dengan satu ember air, Rena cs pun bangun.
Kyra terikat di sebuah kursi, melihat kyra seperti itu membuat semua terkejut. Terlihat Aldi di antara beberapa pria.
"Aldi?"ucap Rio
"Hei semua,,,gue ke paksa bawa kalian semua kesini tapi jika di fikir-fikir itu hal bagus. Kalian bisa menyaksikan balas dendam gue yang paling indah"ucap Aldi
"Apa yang Lo lakukan pada kyra?!"tanya Rena khawatir
"Tenang aja, gue belum mulai. Coba Lo lihat pria-pria itu!"ucap Aldi menunjuk ke satu arah
Terlihat tiga pria terlihat pria mata keranjang.
"Mereka pria-pria brengsek lebih dari gue. Lo bakal lihat bagaimana tiga pria itu menikmati tubuh kyra. Disini, langsung!"ucap Aldi tersenyum
Aldi terlihat menikmati perbuatan dia , ia duduk di kursi.
Kyra pun sadar, ia terkejut mendapati dirinya di ikat di kursi.
"Rena"ucap kyra sambil melihat Rena.
"Jangan takut! Aku disini"ucap Rena
"Kamu baik-baik saja?"ucap kyra khawatir pada Rena
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatir!"ucap Rena tersenyum tipis
"Sudah cukup! Sekarang waktu games di mulai. Lo tahu, semalam seharusnya Lo gak ganggu gue ,dengan begitu kejadian sekarang gak akan pernah terjadi"ucap Aldi
"Lo boleh lakukan apapun sama gue tapi jangan sentuh kyra! Jangan sentuh dia!"ucap Rena tegas
"Gue gak akan sentuh dia karna tiga pria itu yang akan menyentuh kyra. Kalian bertiga, silahkan!"ucap Aldi
Salah satu pria mendekat pada kyra membuat kyra takut dan berontak.
"Jangan! Jauh jauh dari gue!"ucap kyra takut
Kyra terus berontak namun percuma karna kaki dan tangannya terikat kuat.
"Aku benar-benar gila hari itu, yang aku pikirkan hanya kyra. Bagaimana caranya agar kyra baik-baik saja, bagaimana caranya agar pria-pria itu tak menyentuh kyra"suara Rena
Seorang pria berkumis semakin dekat dengan kyra, ia menyentuh wajah kyra dengan lembut.
"Jangan sentuh dia!"ucap Rena teriak dengan marah
Pria itu membuka kancing baju kyra, semakin membuat semua panik. Rena diam-diam berusaha melepaskan tangannya yang diikat oleh sebuah tali ,sejenis rivet motor. Rena berusaha menggerakkan kakinya namun tak ada tenaga.
"Rena,,,Rena,,,"ucap kyra dalam tangisnya
Pria itu membuka kancing ke dua, ia tersenyum.
"Ini sangat menyenangkan"ucap pria berkumis
"Hentikan!hentikan!"teriak Rena
"Terlambat"ucap Aldi
Pria itu membuka baju kyra dengan paksa hingga baju kyra sobek, Leo dan Rio memejamkan mata mereka.
"Jangan sentuh aku! Jangan sentuh aku!"ucap kyra menangis
"Hentikan! Hentikan!"ucap Rena yang menangis
Aldi cs terlihat suka dan puas dengan apa yang terjadi.
Pria itu menyentuh lembut bagian leher kyra perlahan turun ke bagian dada kyra. Kyra menangis ,ia tak dapat melakukan apapun.
Rena begitu marah, ia berusaha beridiri lalu lari ke arah pria berkumis dan menendang pria berkumis itu hingga jatuh jauh dari kyra, semua terkejut.
"Kurang ajar!"ucap pria berkumis marah
"Ahhhh"teriak Rena sambil berusaha melepaskan ikatan di tangannya
Ikatan berhasil putus meski tangan Rena terluka.
Rena memukul pria berkumis berkali-kali, Aldi cs pun menyerang Rena. Rena dengan amarah tak membiarkan musuh-musuhnya menyentuhnya. Rena terhenti saat kyra teriak, Aldi menarik rambut kyra dengan kuat.
"Lepaskan kyra!"ucap Rena tegas
"Tidak mau"ucap Aldi tenang
Teman-teman Aldi memukuli Rena, membuat Rena berlutut. Sedangkan Leo dan Rio berkerjasama untuk melepaskan ikatan tangan mereka berdua.
"Kalau tidak, begini saja. Lihat gelas itu, di dalamnya ada racun yang bisa membunuh Lo. Jika Lo minum racun itu, kyra bebas dan tiga pria itu gak akan menyentuh kyra, tapi jika Lo gak lakukan kyra akan menerima sentuhan-sentuhan dari tiga pria itu dan dia yang akan minum racun itu. Gimana?"ucap Aldi
"Jangan Rena! Jangan!"ucap kyra menggelengkan kepalanya
"Baik tapi lepaskan tangan Lo dari kyra . Sekarang!"ucap Rena tegas
Aldi menjauh dari kyra sesuatu ucapan Rena.
Rena berdiri, wajahnya terluka dan berdarah. Ia mengambil gelas itu, semua terkejut dan khawatir.
"Jangan!"teriak kyra
Rena berlinang air mata begitupun dengan yang lain.
"Jangan lakukan itu kak Rena!"ucap Wulan
"Jangan ! Aku mohon"ucap kyra menangis
"Senang rasanya bisa melihat seorang kyra mengkhawatirkan diriku"ucap Rena tersenyum
"Jangan minum itu bodoh! Jangan!"ucap kyra menangis sambil menggelengkan kepalanya pada Rena untuk tidak meminum racun itu.
"Aku mencintaimu,kyra"ucap Rena tersenyum
Perlahan Rena akan meminum minuman itu, tiba-tiba tangan Rena terkena lemparan sebuah rotan kecil hingga gelas jatuh dari tangga dia. Leo dan Rio berdiri dan menyerang Aldi cs.
Rena pun berkelahi dengan Aldi, Aldi mengeluarkan pisau tajam. Aldi menyerang Rena,ia berhasil melukai bagian perut Rena. Rena mengambil sebuah rotan, ia menjadikan rotan sebagai senjata. Ia memukul tangan, punggung Aldi dengan rotan itu , ia menendang sebuah kursi kearah Aldi yang lari kearahnya membuat Aldi terjatuh karna kursi itu. Rena menginjak tangan Aldi membuat Aldi kesakitan, Leo dan Rio pun berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka.
Tak lama Aldi cs terikat, Rena melepaskan ikatan kyra.
"Apa kamu gila? Kamu bodoh?kamu akan minum itu?!"ucap kyra marah alih-alih khawatir dan takut.
Kyra memukuli dada Rena.
"Maafkan aku, sungguh"ucap Rena
Kyra menyentuh wajah Rena yang penuh luka.
"Lo gila. Gue kira yang Lo katakan di pesta cuma omong kosong, Lo benar-benar rela mati untuk kyra. Itu bukan racun, cuma air biasa"ucap Aldi
Rena menyentuh bagian perutnya yang terluka.
"Lo lakukan semua ini hanya untuk membuktikan ucapan gue?"tanya Rena
"Ya, gue ingin tahu seperti apa cinta Lo untuk kyra yang begitu lama"ucap Aldi
"Sekarang Lo tahu. Leo dan Rio akan membuat Lo dan teman Lo di hukum"ucap Rena
"Hei tom! Jangan terlalu cinta pada kyra! Lo akan terluka lagi olehnya dan itu pasti"ucap Aldi
Rena tak peduli, ia membawa kyra pergi dari sana.
Rena dan kyra pergi dengan motor di luar ,entah milik siapa.
Mereka sampai rumah sakit, Rena Manahan sakitnya. Mereka di hampir oleh seorang perawat
"Suster tolong obati kyra!"ucap Rena
"Suster , tolong obati Rena saja. Saya baik-baik saja"ucap kyra
"Lebih baik kalian berdua di obati bersama, ayo!"ucap suster
Keduanya mengikuti suster lalu di obati.
Luka di perut Rena cukup panjang, untung saja hanya sayatan.
"Ini masih baru, kalian kena begal?"tanya dokter Arini
"Bisa dibilang begitu. Bagaimana lukanya?"ucap Rena
"Hanya sayatan ,gak terlalu dalam"ucap dokter Arini
"Bukan saya tapi kyra"ucap Rena
Kyra di ruangan lain sedang di obati oleh suster.
"Tidak parah, dia baik-baik saja. Tangannya memar dan biru karna bekas ikatan kuat"ucap dokter Arini
"Syukurlah"ucap Rena
"Aku rasa, kamu sangan mencintai dia"ucap dokter Arini
"Dokter cemburu?"tanya Rena
Keduanya saling menatap seakan kenal satu sama lain.
Sedangkan Aldi cs di tangkap polisi, Leo dan yang lain pergi dari sana menuju ke rumah sakit.
Rena dan dokter Arini saling menatap satu sama lain.
"Bukankah aku setara dengan kyra? Apa dia tahu tentang ku?"tanya dokter Arini
"Apa dia harus tahu?"tanya balik Rena
"Tentu. Aku kekasihmu. Meski kamu tidak mencintaiku"ucap dokter Arini
Rena merangkul dokter Arini lalu menariknya, tatapan Rena begitu genit.
"Aku akan bilang padanya jika kamu menciumku disini ,sekarang!"ucap Rena
"Kamu menangtangku?"tanya dokter Arini
"Tidak"ucap Rena singkat
Rena tersenyum begitupun dengan dokter Arini, tatapan keduanya begitu genit, intens satu sama lain.
Next.....