Chereads / extraordinary love / Chapter 67 - bab 67

Chapter 67 - bab 67

Rena menemui zio lebih dulu sebelum pulang ke panti asuhan. Zio bersama istri dan anaknya,di penginapan. Zio terkejut saat melihat Rena.

"Gue rasa kita harus bicara berdua"ucap Rena

"Sayang, tunggu sebentar ya"ucap zio pada istrinya

Zio dan Rena pergi dari sana, istri zio tak curiga sama sekali.

Zio dan rena berada di sebuah tempat yang sepi ,jauh dari keluarga zio.

Rena langsung memukul wajah zio dengan keras membuat dekat bibir zio berdarah.

"Lo gak bilang sama kyra soal ini kan?"tanya zio

Rena tak menjawab, ia memukul zio kembali. Zio akan melawan namun Rena menahan tangan zio lalu memukul bagian perut zio dengan keras berkali-kali lalu memukul wajah zio membuat zio jatuh ke tanah. Zio memegang bagian perut yang terasa sakit.

"Lo cerita ini sama kyra?!"tanya zio keras

"Iya, tapi kyra gak percaya. Besok Lo kembali dan cerita sama kyra soal anak dan istri Lo!"ucap Rena

"Kenapa Lo cerita sama kyra? Kalau Lo gak cerita sama dia, dia gak akan tahu dan akan hidup bahagia sama gue!"ucap zio marah.

"Karna gue cinta sama kyra. Gue yakin Lo gak akan setia pada kyra. Lo bisa khianati istri dan anak Lo , apalagi pada kyra yang memiliki anak dari pria lain. Pacar Lo bukan hanya kyra  tapi masih banyak lagi. Lo jujur sama kyra dan istri Lo , kalau gak Lo mati di tangan gue dan ini gak main-main!"ucap Rena tegas dan serius

Rena pergi dari sana, zio hanya diam Manahan sakitnya.

Kyra dan zio saling menatap satu sama lain,kyra terkejut saat mendengar Rena memukuli zio.

"Rena masih baik karna gak bunuh Lo!"ucap kyra

"Maaf karna aku membohongi kamu tapi kamu harus tahu, aku benar-benar suka sama kamu. Aku rela meninggalkan keluarga aku buat kamu"ucap zio serius

"Tapi gue gak suka sama Lo. Sejak awal, gue gak pernah mau sama Lo. Gue memang suka sama Lo tapi itu rasa biasa, gue memang mencoba cinta Lo tapi gak bisa, gue gagal. Rasa gue untuk Lo hanya nol"ucap kyra

"Kenapa kamu cinta sama Rena yang jelas-jelas cinta itu salah?"ucap zio

"Karna Rena membuat kata salah dan terlarang hilang dari cintanya dan Lo gak akan mengerti soal itu"ucap kyra

"Kamu benar, aku gak akan mengerti itu"ucap zio

Kyra hanya diam, zio pergi dari sana.

Tiga hari berlalu dengan cepat

Kyra berada di rumah Rena, ia sedang menonton TV. Terdengar suara ketukan pintu, kyra jalan ke pintu lalu membuka pintu. Ia begitu bahagia saat melihat Rena yang datang, kyra memeluk Rena lalu keduanya jalan masuk sambil berpelukan. Rena menutup pintunya.

Keduanya merenggangkan peluk mereka, kedua tangan kyra berada di pundak Rena.

"Aku sangat rindu kamu"ucap kyra

"Aku juga, sangat sangat rindu kamu"ucap Rena tersenyum

"Rena, apa kita akan selamanya hidup bersama seperti sekarang?"tanya kyra

"Tentu. Untuk selamanya seperti ini"ucap Rena tersenyum

"Aku mencintaimu"ucap kyra

Keduanya saling tersenyum, tatapan keduanya begitu dalam dan hangat satu sama lain.

Perlahan Rena mendekatkan wajahnya akan mencium kyra namun Rena terhenti saat kyra membekap mulut Rena. Rena melepaskan tangan kyra dari mulutnya.

"Kenapa?"tanya Rena

"Ayo duduk. Kamu pasti lelah"ucap kyra

Kyra melangkah jalan namun Rena menahan tangannya lalu menarik kyra tepat hadapannya.

"Ada apa? Ada masalah?"tanya Rena

Kyra melepaskan dirinya dari dekapan Rena, keduanya saling menatap.

Beberapa saat, mereka berdua duduk di sofa . Kyra menceritakan soal zio yang menemuinya.

"Dia gak melukai kamu kan?"tanya Rena

"Kamu sendiri, kenapa kamu memukuli dia? Bagaimana jika dia melaporkan kamu ke polisi?"tanya kyra khawatir

"Tidak masalah. Kamu bisa jenguk aku setiap hari"ucap Rena tersenyum

"Rena, aku serius Sekarang"ucap kyra serius dan masih terlihat khawatir

"Aku marah, dia bisa mengkhianati istrinya dan anaknya apalagi sama kamu, dia mungkin bisa lebih dari ini. Setidaknya aku tidak membunuh dia"ucap Rena

"Kapan kamu akan berhenti peduli padaku? Kapan kamu akan memikirkan diri kamu sendiri?"tanya kyra

Rena menggenggam tangan kyra dengan erat, tatapannya hangat.

"Aku melakukan itu untuk diriku, jika kamu baik-baik saja maka aku akan baik-baik saja tapi jika kamu terluka, aku akan merasakan sakitnya. Ini bukan omong kosong, ini kebenaran"ucap Rena serius

"Meski aku selalu melukai kamu, meski aku lagi-lagi membuatmu kecewa , apa kamu akan tetap seperti sekarang? Yang begitu mencintai diriku"tanya kyra dengan mata berlinang air mata

"Aku akan tetap seperti ini, mencintai kamu, peduli padamu dan selalu mengutamakan kamu"ucap Rena

Kyra memeluk Rena, Rena tersenyum lalu membalas pelukan kyra.

"Ngomong-ngomong kyra ,aku sangat lapar"ucap Rena

"Akan ku buatkan makanan"ucap kyra

Kyra akan melepaskan pelukannya tapi Rena memeluk erat kyra hingga kyra tak dapat melepaskan dirinya dari Rena.

"Seperti ini dulu , sebentar saja. Hanya sebentar"ucap Rena

Kyra pun hanya diam dan memeluk Rena kembali.

Rena makan masakan yang di buat kyra. Kyra hanya duduk diam menemani Rena makan.

"Besok ,kamu akan kemana?"tanya kyra

"Menemui Leo dan Rio. Aku akan memperluas konter di Bogor agar bisa jadi rumah juga"ucap Rena

"Kenapa? Agar bisa bersama Anisa?"tanya kyra kesal

"Bersama kamu dan Alya . Kita akan tinggal bersama"ucap rena

"Kita?"tanya kyra

"Iya, kenapa ? Apa Alya tidak mau?"tanya Rena

"Alya akan menetap bersama Reni dan nenek. Aku juga harus kesana kapan-kapan"ucap kyra

"Kalau begitu ayo kesana bersama yang lain"ucap Rena

"Iya . Rena ,kenapa kamu menyayangi Alya?"tanya kyra

"Aku menyayangimu, kenapa aku tidak menyayangi Alya? Kamu dan Alya adalah bunga terindah di taman hidupku"ucap Rena

Kyra tersenyum, ponsel mereka berdua berbunyi di saat yang sama. Mereka mendapat pesan undangan ke ulang tahun kampus sekaligus reuni.

keesokannya, Rena menemui Leo dan Rio di sebuah cafe.

"Akhirnya Lo pulang juga"ucap Leo

"Gue perlu bantuan kalian"ucap Rena

"Bilang aja, kita pasti bantu"ucap Rio

"Gue ingin memperluas konter di Bogor, kalian punya kenalan arsitek atau bagian bangunan gitu?"tanya Rena

"Ya elah,, gue kira apa. Lo tenang aja ,soal itu serahkan pada kita berdua,Lo cukup tunggu dan selesai"ucap Rio

"Ok. Thanks"ucap Rena tersenyum

"Lo baru di bantu segitu aja udah thanks, kita yang sering di bantu sama Lo harus bilang apa ?"ucap Rio

"Nanti ada reuni. Kalian akan datang?"tanya Rena

"Tentu. Lo harus hati-hati! Jangan sampai Lo membuat kekacauan."ucap Leo

"Tenang aja"ucap Rena

"Gue gak yakin"ucap Leo

"Iya."ucap Rio mengangguk

Rena hanya diam di tatap kedua sahabatnya.

Malam ulang tahun kampus sekaligus reuni, begitu banyak tamu.  Suasana ramai , makanan dan minuman tersaji di meja. Rena dan kyra datang, beberapa orang menyapa mereka namun begitu banyak yang berbisik karna melihat Rena dan kyra.  Rena tahu namun ia mengabaikannya.

Mereka mendekat pada Leo dan rio si salah satu meja .

"Mana Wulan dan ayu?"tanya Rena

"Bentar lagi mereka sampai. Lo akan terpesona oleh seseorang nanti"ucap Leo

"Seseorang? Kirana?"tanya Rena

"Bukan. Lo tahu cuma kyra sama Kirana ya?"ucap Rio

"Iya. Terus siapa?"tanya Rena

"I,,,,2,,,,3"ucap Leo menghitung

Tepat hitungan ketiga terlihat Wulan dan ayu, mereka bersama Anisa. Rena terkejut melihat Anisa.

"Gue dan Rio jemput dia. Siapa tahu ada yang suka sama dia"ucap Rio

Rena hanya diam melihat Anisa yang jalan mendekat padanya.

"Lo terpesona?"tanya Rio

Rena tetap diam, melihat Rena yang terlihat terpesona oleh Anisa membuat kyra  kesal dan cemburu. Anisa tepat di hadapan Rena, keduanya saling menatap satu sama lain.

Next....