Chereads / extraordinary love / Chapter 4 - bab 4

Chapter 4 - bab 4

Kyra duduk dekat rena, keduanya saling menatap penuh arti dan makna.

"Gue suka saat lo gak nyaman karna gue"ucap kyra

"Kamu menggodaku? "Tanya rena

"Kamu tahu itu. Baguslah"ucap kyra

Kyra menyandar kembali ke bahu rena.

Mereka berhenti di tempat makan, rena cs menikmati makanannya.

"Apa yang terjadi sama kyra? "Tanya rio

"Entahlah"jawab rena

"Lo harus hati-hati, jangan tertipu sama sikap kyra itu!! "Ucap leo

"Gue setuju. Awas aja kalau lo tertipu"ucap kirana sedikit mengancam

Kyra cs pun menikmati makanan mereka.

"Lo sakit? Kenapa sikap lo sama rena berubah? "Tanya fany

"Jangan bilang lo terima dia! "Ucap mika

"Gak. Lo gila, gue cuma mau baik aja sama dia"jawab kyra

"Saat sikap kyra berubah membuat hatiku merasakan banyak rasa. Aku mencintainya tapi... "Suara rena

Hari sudah mulai malam, mereka berangkat kembali. Semua tidur dan bis gelap, kyra menggenggam tangan rena membuat rena terkejut.

"Kenapa gak tanya apapun soal kejadian semalam? Saat gue mau cium lo"ucap bisik kyra

"Tidak ada yang ingin aku tanyakan"jawab pelan rena

Kyra tersenyum, ia menyandar pada rena dan memejamkan matanya.

"Jika gue dekat sama lo kaya gini, gak masalah kan? "Tanya kyra

"Tidak masalah"jawab rena

Rena pun memejamkan matanya.

Mereka sampai penginapan jam 03.25 wib. Semua turun dari bis

"Istirahatlah dan berkumpul jam 7pagi"ucap dosen

"Baik"jawab semua

Kamar wanita dan pria berbeda. Rena melihat kamar untuk wanita.

"Kenapa, gak nyaman? "Tanya kirana

"Sedikit"jawab singkat rena

Yang lain istirahat dan tidur. Rena duduk dan menyandar ke tembok, ia memejamkan mata. Kyra mendekat dan menyandar pada rena.

Rena membuka matanya, ia tersenyum melihat kyra tidur di bahunya.

Paginya semua berkumpul dan sarapan bersama. Rena cs duduk dengan kirana.

"Tadi kyra tidur di bahu lo, apa ada yang terjadi? "Tanya kirana

"Tidak ada"jawab rena

"Ok"ucap kirana

Mereka makan kembali, rena melihat kyra yang tersenyum padanya.

Setelah makan mereka jalan-jalan sekitar, pemandangan disana indah. Kyra mendekat pada rena yang melihat pemandangan indah.

Lo suka pemandangannya? "Tanya kyra

"Iya"jawab rena

"Kita satu tim jadi berkerjasama lah! "Ucap kyra

Keduanya saling tersenyum satu sama lain.

Mereka sibuk menikmati sekitar, kyra mengambil foto rena yang memejamkan mata merasakan hembusan angin. Fany dan mika sibuk dengan pacar mereka yaitu leo dan rio.

Kirana dan rena tampak suka berada disana. 

Disini benar-benar indah. Gue suka"ucap kirana

"Apa udah ambil fotonya? "Tanya rena

"Tentu. Udah lebih dari 80 foto kali."ucap kirana yang memang suka foto-foto

"Anak-anak kita akan ke panti asuhan dan menghibur anak-anak disana"ucap dosen

Mereka menuju panti, kyra menggenggam tangan rena sesaat saat ia melewati kyra dan bergabung dengan fany dan mika. Kyra menoleh dan tersenyum pada rena.

Mereka sampai panti asuhan, banyak anak-anak disana.

"Selamat datang di panti harapan"ucap bu. Lilis pemilik panti

"Terima kasih. Kami ingin bermain dan mengenal anak-anak disini"ucap dosen

"Silahkan. Saya senang karna ada yang bertamu ke panti"ucap bu.lilis

Mereka semua di panti, ada yang bermain bola, ada yang belajar, ada yang beres-beres dan ada yang memasak untuk makan siang.

Rena bersama dengan seorang anak kecil yang cacat, hanya memiliki satu tangan, ia bernama Tiara.

"Kenapa disini seorang diri? "Tanya rena

"Mereka tidak mau berteman denganku karna aku hanya punya tangan satu"ucap tiara sedih

Rena menatap tiara dengan kasihan.

Waktu makan siang, semua makan. Kyra menyuapi tiara. Tiara menyadari rena terus melihat kyra

"Kak rena terus menatap kakak"ucap tiara

"Benarkah? "Tanya kyra

"Iya. Kak rena bersikap dingin dan jarang bicara atau tersenyum tapi dia baik, iya kan, kak? "Tanya tiara

"Iya. Dia baik, kak rena itu takut sama obat"ucap kyra

Tiara tertawa mendengar hal itu.

Rena sedang mencuci piring dan barang lainnya, sesekali ia melihat keluar jendela. Kyra mendekat padanya.

"Berhenti menatap gue!  Tiara bilang lo terus menatap gue"ucap kyra

Rena hanya diam menatap kyra yang berada di hadapannya.

"Apa gue cantik? "Tanya kyra

"Iya. Sangat cantik"jawab rena

"Baguslah kalau gue cantik, gue kira lo bakal bilang kirana yang cantik"ucap kyra

Rena selesai, ia dan kyra pergi dari sana. Keduanya terhenti saat melihat tiara sedang bersama anak-anak lain.

"Hei tangan satu, awas aja kalau lo gabung sama kita."awas lo! "Ucap anak-anak itu lalu pergi

Tiara menangis, rena dan kyra menghampirinya

"Tiara udah, jangan nangis lagi"ucap kyra

Kyra dan rena saling menatap kasihan pada tiara.

Semua berkumpul di ruangan, kyra dan rena datang bersama tiara. Anak-anak tadi menatap tiara tajam

"Kenapa menatap tiara seperti itu? "Tanya kyra

"Kita benci sama dia. Dia itu cacat gak sempurna"jawab salah satu anak

"Dengarkan aku! Aku orang yang dingin, pemarah dan berbeda dengan yang lain, aku tomboy karna itu semua menjauhiku, menganggapku menjijikan. Dia dunia ini tidak ada yang sempurna, tiara cacat tapi hatinya baik, sikapnya baik sedangkan kalian normal tapi memiliki hati yang jahat, iri, dengki dan benci. Itu membuat diri kalian tidak sempurna, kesempurnaan seseorang bukan dari fisik tapi hatinya. Tiara tidak jahat atau mengganggu kalian, dia hanya ingin bermain, bergabung dan bercanda tawa dengan kalian, itu aja"ucap rena

Semua terdiam tampak mengerti perasaan tiara dan rena. Kirana, leo dan rio mengangkat jempol tangan mereka dan tersenyum pada rena.

Mereka pergi dari panti, kembali ke penginapan.

Semua mengantri mandi di 5 kamar mandi. Rena di kamar sedang mengambil handuk.  Ia jalan pergi tapi terhenti karna ada kyra.

"Disini dulu sama gue sebentar"ucap kyra

"Baik"ucap rena

"Masih jam tangan dari kirana"ucap kyra nada kesal

"Iya. Aku belum sempat ganti"ucap rena

"Lo bilang lo cinta sama gue tapi kenapa kirana yang selalu lo utamakan di banding gue? "Tanya kyra

Rena hanya diam, keduanya saling menatap dalam.

Next