"Mbak Raina mau kemana?" tanya Zayyan pada Raina yang baru keluar dari dapur.
"Mau ke rumahnya mas Haidar, nih mau ngasih kolak buatan bunda" Jwab Raina, "Kamu dari mana aja sih, orang di suruh bunda pulang jam lima-"
"Aelah cuman telat lima menit doang enggak papa mbak. Ohh iya, bukannya mbak Raina lagi sakit kok malah nganter kolak ke rumahnya mas Haidar?"
"Cuman pusing doang kok, lagian kan rumahnya mas Haidar deket banget jadi mbak nggak bakalan capek. Kamu cepetan ke dapur sana, bunda udah nunggu kamu dari tadi."
Zayyan ngangguk, "Mbak nggak mau titip salam gitu buat mas Raden?"
"Boleh deh, mbak titip salam sama mas Raden ya. Kamu jangan bilang ke dia kalau mbak sakit."
"Pede banget kalau mas Raden bakalan khawatir, siapa juga yang mau bilang ke mas Raden kalau mbak Raina sakit. Zayyan nggak bakal bilang-bilang kalik." Cowok itu melirik kakaknya sebentar, "Kalau enggak lupa." Sambungnya.
"Ihh pokonya kamu jangan bilang ke mas Raden."