"Eh mas Gamma." Panggil Zayyan yang ngelihat Gamma jalan kearahnya.
Raden juga ikut noleh karna kebetulan Gamma itu jalan dari arah belakang dia.
Zayyan sedikit ngegeser tempat duduknya, sengaja biar Gamma duduk dideket dia, "Mas beneran pakek kaosnya ayah?"
Tanya Zayyan karna udah ngelihat gelagat nggak enak dari tatapan Gamma ke Raden, "Ada masalah apa sih antara mas Gamma sama mas Raden, kok mas Gamma kayaknya marah gitu sama mas Raden." Ucap cowok itu dalam hatinya.
Gamma yang baru aja ditanya sama Zayyan langsung noleh ke adiknya Raina itu, "Iya, tadi katanya Raina kaos yang gue pakek ini kaosnya ayah elo."
"Kok mbak Raina nggak minjemin elo kaos gue aja sih, daripada kaos ayah kan masih mendingan kaos gue. kayaknya kaos gue pas di elo deh."
Gamma mengangkat kedua bahunya karena dia juga nggak tau alesannya kenapa Raina malah minjemin dia kaos ayahnya daripada kaosnya Zayyan.
"Sini mas duduk, ngobrol-ngobol sama gue sama mas Raden juga. Kalian udah saling kenal kan ya?"