"Oh iya bun, tadi Raina tuh nyari tutup panci. Dimana ya?" Tanya Raina tiba-tiba.
Tuhkan, kakak author sama Raina tuh punya ikatan batin buktinya Raina langsung inget waktu kakak author nulis tutup panci.
Ajeng noleh ke Raina dengan santainya, "Tutup panci?" Raina ngangguk, "Buat apa sayang?"
Raina nunjuk panci yang ada diatas kompor, "Buat nutup itu bun, takut nanti ada debu yang masuk ke dalem airnya kan sayang-"
"Bunda gimana ini tadi Raina yang terakhir pegang tapi nggak tau ilang kemana."
"Yang ilang tutup panci yang itu bukan?" Tunjuk Ajeng pada panci yang ada diatas kompor itu.
Raina ngangguk, "Iya."
"Terus tutupnya kamu ilangin? Ya Allah bunda pikir tutup panci biasa. Rain, kamu tau nggak bunda beli panci satu set itu berapa, bisa-bisanya kamu ilangin tutupnya."
Raina nunduk, "Maafin Raina bun, inj juga lagi Raina cari kok semoga ketemu yah. Tapi kalau nggak ketemu gimana bun-"
"Ya harus ganti, dan gantinya nggak bisa satuan loh Rain harus satu paket belinya."