Lydia berpikir orang ini hanya kebetulan saja duduk disebelahnya, jadi dia bergeser menjauh sedikit tanpa menoleh ke orang sebelahnya.
Anehnya, dia merasa orang asing yang duduk disebelahnya turut bergeser ke arahnya.
Apakah mungkin stalker? Atau orang yang berniat buruk terhadapnya?
Untung saja hari masih siang sehingga Lydia tidak terlalu takut dan masih bisa mengendalikan kepanikannya sendiri. Kalau tidak, dia pasti akan menjadi panik dan kabur saat itu juga.
Pada akhirnya Lydia memutuskan untuk melepaskan earphonenya dan bangkit berdiri tanpa melirik ke arah sebelahnya sedikitpun. Dia memfokuskan pendengarannya pada pergerakan dibelakangnya dan baru bisa bernapas lega saat menyadari tidak ada yang mengikutinya.
Di sisi lain, orang asing yang duduk di sebelah Lydia menyandarkan sikunya di atas sandaran kursi sementara dagunya diatas baku jarinya.