"Aku tahu kau tidak ingin bertemu dengan orang-orang dan ingin membentengi dirimu sendiri terhadap dunia ini. Jika kau kembali bersembunyi, kondisimu tidak akan berbeda dengan kondisimu beberapa tahun lalu."
"Bukan urusanmu."
"Tentu saja itu urusanku."
"Kenapa? Apakah karena kau adalah pelindung bayanganku?"
Tepat sekali! Ezzo berharap dia bisa membalasnya dengan nada sarkas karena anak ini mulai membuatnya jengkel.
Akan tetapi, bila Ezzo membalasnya dengan sama amarahnya, dia yang akan terjebak masuk kedalam perangkap Roxy.
"Bukan karena itu. Aku mengatakan ini sebagai teman." akhirnya, Ezzo menjawabnya dengan sesabar mungkin. "Selama ini kau hidup sebagai Kaylee, kau bahkan mewujudkan impiannya dan menjadi seorang pianis professional. Kenapa kau tidak mewujudkan impianmu sendiri?"
"…"
"Bukankah kau ingin berkeliling dunia? Bukankah kau ingin menjadi seorang perancang busana terkenal seperti istri pamanmu?"