Disaat Kaylee melarikan diri dan memunggunginya, Ezzo ingin mengejarnya dan menghiburnya. Namun, dia tidak boleh mengejarnya.
Dulu dia memang sering menjahili Kaylee dan membuat anak itu menangis. Dia bahkan merasa puas melihat air mata gadis itu. Tapi kini… dia sudah tidak ingin melakukannya lagi.
Ezzo tidak ingin membuat gadis itu menangis ataupun menyakiti hati gadis itu. Alas, apa daya yang ia punya?
Bila dia menuruti kata hatinya, serum loyalitas didalam tubuhnya akan menghukumnya dengan cara yang sangat menyakitkan.
Dia tidak takut sakit. Dia bahkan rela kesakitan asalkan dia diizinkan bersama dengan Kaylee. Tapi… lain cerita jika tuannya memutuskan untuk mengirimnya ke luar negeri hingga dia tidak bisa bertemu dengan Kaylee lagi.
Setidaknya, walaupun dia tidak bisa bersama Kaylee… dia masih bisa melihat gadis itu.