Sebelum ini memang sering muncul, tapi gambar di bayangannya terlihat samar dan memudar. Tapi kali ini… dia bisa melihatnya dengan jelas, seakan percakapannya dengan Kaylee baru terjadi kemarin.
'Kakak? Kau benar-benar tidak ikut bersamaku pulang?'
Saat itu, hatinya menyuruhnya untuk menggandeng tangan adiknya dan membatalkan kepulangan mereka. Roxy benar-benar tidak tega melihat wajah putus asa adiknya seperti itu.
Adiknya telah memohon dengan sangat dan Roxy yang biasanya pasti akan mengabulkan apapun permintaan adiknya.
Sayangnya, Roxy lebih menuruti otaknya karena dia tidak ingin Kaylee berada di sisi Declan saat dia bangun dari komanya.
Itu adalah hari penyesalan terbesarnya lahir, dan dia tahu… dia tidak akan bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya.
"Apa kau baik baik saja?" Declan menyadari tangan yang digenggamnya berubah menjadi sedingin es semenjak mereka memasuki area bandara. Terlebih lagi, dengungan pesawat mulai terdengar, dan Roxy menjadi semakin diam.
