Roxy juga tidak tahu harus berbuat apa. Dia ingin melakukan sesuatu, tapi sama seperti ibunya... dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Kalau saja dia bisa melarikan diri, dia akan melakukannya.
Tapi sekarang dia datang ke rumah orang tuanya dan menghadapi masa lalunya. Dia bahkan bertatapan muka dengan ibunya dan berbicara tentang malam itu dari hati ke hati.
Lalu… apa yang harus dia lakukan selanjutnya?
"Tidak bisakah kita kembali seperti dulu?"
Roxy merasakan air mata mulai berkumpul di matanya. Dia bukan gadis yang mudah menangis, tapi entah kenapa dia menjadi cengeng setiap kali memikirkan ibunya.
Mengapa? Kenapa dia selalu menangis karena ibunya? Tidak. Hatinya selalu menangis melihat ibunya meneteskan air mata.
Bukankah dia tidak ingin bertemu ibunya? Lalu mengapa hatinya merasa sedih melihat wanita itu menderita?