Dan entah bagaimana caranya keluarganya, yang tinggal di New York, mendengar kabar ini dan mendengar perusahaan yang baru dirintisnya berada di ambang kehancuran.
'Declan, pulanglah. Kau tidak cocok tinggal di sana.' itulah yang dikatakan ibunya.
'Aku akan memberimu kesempatan lagi di tempatku. Kembalilah ke rumah, nak.' ungkap ayahnya dalam pesannya.
Kau tidak bisa membangun bisnismu sendiri. Kenapa kau meninggalkan bisnis ayahmu padahal beliau telah menyimpan posisinya untukmu?' kalimat semacam ini sering didengarnya dari teman-temannya.
Banyak yang menentangnya dan menganggapnya seorang yang gagal dan tidak akan berhasil tanpa menggunakan nama ayahnya… nama Black. Untuk kedua kalinya, Declan kembali jatuh, dan kali ini dia jatuh ke lubang yang lebih dalam dan tak berdasar.
