Di dalam kamar dengan cahaya temaram, Bagas duduk menunduk di tepi tempat tidur. Ia sedang melamun, memikirkan rumitnya masalah, yang tengah dialaminya. Pria itu tidak menyangka, rahasia yang selama ini tersimpan rapih, terbongkar dengan cara yang sangat menyeramkan.
Entah apa yang harus ia lakukan, agar bisa mengembalikan keadaan seperti semula. Sepertinya akan sangat sulit. Bahkan, Adnan, pemuda yang sangat ia sayangi kini benar-benar sangat membencinya. Namun, ia bisa mengerti, dan menerima. Karena sesungguhnya, ia merasa pantas mendapatkan itu. Karena dirinya, pernikahan pemuda itu terancam batal. Atau mungkin, sudah benar-benar gagal.