Fatur baru saja selesai menunaikan ibadah sholat isya. Sedikit terlamat, karena setelah Santi bertemu dengan Bagas, ia langsung diajak mencari mobil ke beberapa showroom yang ada di kota Yogyakarta, hingga membuat mereka pulang agak larut.
Santi sengaja membelikan pemuda itu mobil baru, sebagai penganti mobilnya yang masih ditahan oleh anggota dewan, yang telah mengetahui istrinya telah berselingkuh dengan dirinya.
Berdiri dari tempat ia solat, Fatur berjalan ke arah dipan, lalu mendudukan dirinya di sana.
Bertepan dengan itu, Santi baru saja keluar dari kamar mandi, sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. Santi yang tubuh polosnya di tutupi dengan handuk berbentuk kimono, berjalan ke arah meja rias, lalu mendudukan dirinya pada kursi di depan meja rias tersebut. Sorot matanya menatap Fatur melalui pantulan cermin besar yang ada di depannya.
"Aku ndak nyangka lho Tur, kamu rajin ibadahnya." Komentar menatap kagum pemuda itu.