Bugh...
Bugh...
Setelah menutup pintu mobil mercy dengan nomor polisi, A 12 YA, Adnan dan ayahnya jalan beriringan menuju ke sebuah panti asuhan. Kedua tangan mereka masing-masing mencangking paper bag yang berisi mainan anak-anak, dan banyak buku bacaan.
Hari ini adalah jadwal rutin mereka mengunjungi panti asuhan. Meski terkadang mereka tidak pergi bersama--alasan kesibukan, tapi salah satu dari mereka selalu menyempatkan untuk bisa hadir. Kebetulan sekali hari ini mereka berdua sedang tidak ada kesibukan, sehingga keduanya memutuskan untuk pergi bersama.
Dua pria gagah beda generasi itu, langsung disambut ceria oleh anak-anak yatim yang sedang berlari-lari ke arah mereka.
"Hore... hore... pak Arya sama kak Adnan bawa mainan banyak."