Beberapa hari setelah perbincangannya dengan Dokter Erta Bagas lebih banyak diam. Sebenarnya Bagas sendiri tidak pernah akan setuju ibunya untuk menikah lagi dengan laki-laki manapun. Untungnya selama ini, sebelum mengenal Arya, ibu Ratna tidak pernah menyinggung tentang keinginannya untuk menikah. Sehingga tidak pernah ada cekcok atau keributan sola itu.
Bagas berpikir, mungkin tidak ada laki-laki lain yang mampu menggeser Alm.bapaknya di hati ibunya.
Tapi saat ini Bagas benar-benar bingung, setelah mendengar keterangan dari Doktet Erta, sahabat ibu Ratna. Bagaimana tidak, setelah sekian lama ibunya yang bisa bertahan hidup sendiri, namun sekalinya bu Ratna ingin menikah, ternyata dengan laki-laki yang juga sangat ia sayangi dan ia cintai.
Selain itu Bagas juga pernah melakukan hubungan initim, atau hubungan seks dengan laki-laki tersebut, meski karena khilaf. Tapi tetap saja itu sudah pernah terjadi, dan tidak akan pernah hilang dari ingatan.
