Fatur mengerutkan kening sambil menelan ludahnya susah payah, saat menyadari mobil yang dikendarai oleh Arya membawanya pada sebuah rumah yang sudah tidak asing lagi baginya.
"Om, ngapain kita kesini?" Tanya Fatur pada pria gagah yang tengah duduk di belakang kemudi.
"Turun." perintah Arya.
Mengabaikan pertanyaan pemuda itu, Arya membuka pintu, lalu turun dari dalam mobil. Pria itu terpaksa harus berjalan ke arah pintu sebelah kiri, lantaran pemuda yang masih berada di dalam mobilnya tidak bergeming. Seakan tidak ingin keluar dari dalam sana.
"Turun, atau kamu saya seret!" Tegas Arya setelah ia membuka pintu mobilnya.