"Tunggu,"
Mendengar seseorang bersuara, Zara ke asal suara itu. Namun, saat dia menoleh, hatinya langsung mencelos, seperti baru saja ditusuk oleh benda panas. Kedua bola matanya bergerak dan mengikuti yang sedang turun dari lantai dua. Entah kenapa, kakinya sudah mulai lemas saat orang itu sudah berdiri di hadapannya. Dia menatap langsung tepat kearah dua bola mata orang itu.
"Mas pulang saja, biar Zara saya yang akan mengantarnya. Saya Bara, kekasihnya," ucap Bara.
Karena melihat Zara yang nampak kenal dengan orang itu. Akhirnya, orang itu langsung meninggalkan Zara dan juga Bara disana. Sedangkan, kedua remaja itu saling tatap. Bedanya, Zara menatap dengan tatapan yang menyalang pada Bara. Iya, ia seperti masih memiliki rasa kesal terhadap laki-laki itu.