Baru saja Zara membuang sampah makanan miliknya dan juga ibunya. Jujur saja, Zara itu juga menikmati makanan yang dia pesan ini, tapi dia juga masih sangat penasaran dengan orang yang sudah membayar dan meletakkan makanannya di meja ruang tamu. Demi apapun, ini sangat tidak masuk akal. Padahal, dia itu juga tidak terlalu lama mengambil laptop dan flashdisknya.
Dirinya berjalan masuk ke dalam rumah, dan kembali duduk di ruang tamu. Pikirannya masih terarah pada sosok yang sudah melakukan hal ini. Entahlah, rasanya masih sangat sulit untuk dipercaya. Sangat aneh jika dilawan dengan logika. Dia sama sekali tidak melihat kurir yang mengantar makanannya, pun ibunya sendiri juga tidak mengetahuinya sama sekali.
Kedua bola matanya terarah pada sekitaran rumahnya. Memang tidak terlihat semuanya, namun paling tidak Zara berharap jika ada tanda-tanda orang yang sudah melakukannya—walaupun hanya sedikit tanda yang terlihat.