Sejak perjalanan dari kantin tadi, Annette dan Cleo kembali bertemu dengan Tantra. Hanya laki-laki itu. Namun, Annette masih merasa malu, karena tadi dia seperti orang yang tidak tahu diri. Tapi, jika dipikir memang seharusnya wajar-wajar saja. Toh, mereka hanya ingin melerai orang yang sedang berseteru, apalagi orang tersebut adalah temannya sendiri. Hah, hanya saja, dia dan juga Tantra sempat terlibat debat sebentar, sebelum akhirnya Tantra memberitahu apa penyebab berdebatnya dia dan juga Kafka.
"Apa kau lihat-lihat?!" sengak Annette.
Tantra yang sempat bertemu pandang dengan Annette langsung mengerutkan dahinya seraya memutar kedua bola matanya jengah. Sama sekali dia tidak ingin menanggapi gadis itu, dan memilih untuk terus berjalan. Lagipula, menurutnya sangat tidak penting meladeni Annette disaat seperti ini. Tantra tidak memiliki waktu untuk itu.