Keluar dengan perasaan yang sakit sedang dirasakan oleh Bara. Dia sama sekali tidak menyangka jika hubungannya dengan sang gadis akan serumit ini, dan jauh lebih rumit dari hari-hari sebelumnya. Dia menghela nafasnya panjang, dan berjalan menuju mobilnya untuk kembali pulang ke rumah. Namun, saat laki-laki itu akan membuka pintu mobil, dirinya terkejut merasakan pundaknya dipegang oleh seseorang.
"Berhenti,"
Bara sontak menoleh dan melihat presensi yang baru saja menepuk bahunya. Dia tidak menyangka jika Sadam mengikutinya hingga ke sini. "Ada apa?"
Tak menjawab pertanyaan Bara, laki-laki itu langsung merapat kunci mobil milik Bara dan menurut cara untuk masuk ke mobilnya. Sepertinya, mereka berdua akan pergi dari rumah sakit ini. Tentu saja, Bara hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Sadam. Walaupun tidak tahu akan kemana, Bara seperti merasa yakin dengan ajakan Sadam. Ya, dia juga kenal Sadam yang memiliki hati yang baik.