Yang biasanya Zara berangkat sekolah dengan raut wajah yang terbilang tidak semangat, berbeda dengan hari ini yang wajahnya nampak terlihat ceria. Bahkan dia juga tersenyum tipis ketika berjalan melewati lorong untuk menuju ke kelasnya. Tidak pasti, tapi sepertinya ini ini karena momen kemarin yang di lewati bersama Bara. Bukan hanya ketika dua remaja itu makan es krim di kedai es krim, tetapi juga ketika mereka berdua berkunjung ke rumah tahanan untuk menjenguk ayah Zara.
Mungkin, Zara itu senang karena dia bisa berbincang lagi dengan sang ayah. Tapi, dipikir kembali gadis itu baru tersadar jika dirinya dan Bara menjadi saudara tiri. Begitu pula dengan dirinya dan juga Vanessa. Gadis itu menghela nafasnya, dirinya memasuki kelasnya dengan bibir yang sengaja dimajukan. Meletakkan bantalan duduknya pada bangku kelas.