Lagi-lagi, Zara mendengar suara ibunya yang berceloteh. Bukan Zara bosan dengan ucapan sang ibu, tetapi untuk akhir-akhir ini Zara sama sekali tidak ingin terlalu banyak mendapatkan banyak nasihat yang berlebihan. Seharusnya, jika keadaan sedang begini, Zara dan ibunya harus sama-sama berpikir tentang sikap mereka terhadap Bara dan juga ibunda Bara. Tetapi, jika gadis itu membahasnya langsung, sudah pasti dia akan mendapat omelan dari ibunya. Karena itu, Zara memilih untuk diam.
"Sadam dan Bara tidak jauh berbeda. Tapi, jelas Sadam lebih baik dari Bara," ucap sang ibu.
Demi apapun, Zara terkejut setelah mendengar suara ibunya berkata begitu. Kenapa tiba-tiba sang ibu membahas dan membandingkan dua laki-laki itu? Padahal, tadi ibunya itu sedang membahas tentang kakak perempuan Sadam yang sudah bisa sukses diusia muda. Hah, rasanya Zara ingin menutup kedua telinganya saja. Bukan bermaksud untuk membela Bara, tetapi ibunya itu tahu jika kekasihnya adalah Bara bukan Sadam.