Walau Zara terlihat seperti baik-baik saja, dia berani bersumpah jika dirinya sama sekali merasa tidak enak terhadap Bara. Apalagi melihat wajah kekasihnya yang mendadak sendu itu membuat Zara seperti dirundung rasa bersalah yang besar. Zara tengah berpikir, jika kekasihnya itu sedang berusaha untuk memperbaiki hubungannya bersama dengan sang ibu. Tapi, Zara juga berpikir jika dia terlalu takut terhadap ibunya dan bisa saja dimarahi jika sang ibu masih melihat dirinya bersama dengan Bara.
Gadis itu terus aja mendudukan dirinya di bangku halte depan sekolahnya. Hanya ia seorang diri sedang menunggu datangnya bus, tapi pandangan yang tidak terarah pada jalanan, melainkan memperhatikan gerbang sekolahnya. Bukan tanpa sebab dia melihat ke arah sana, Zara sedang menunggu Bara keluar dari area sekolah. Seharusnya, jika dipikir Bara akan cepat keluar dari sana karena menggunakan motor, tapi setelah beberapa menit Zara duduk di halte, Bara belum menampakan dirinya.