"Ayo pulang,"
Bara yang sejak tadi masih menatap ponselnya hilang seketika langsung mendongakkan kepalanya guna menatap sang kekasih yang sudah marah cuma minta pulang dari sini. Pun akhirnya laki-laki itu berhenti bermain dengan ponsel, merapikan semua barang bawaannya yang ada di atas meja dan an mengantarkan kekasihnya pulang. Kasihan juga, pada tangga d sudah terlihat lelah.
Tanpa suara, laki-laki itu hanya mengangguk dan berjalan ke motornya lebih dulu. Dia memberikan kantong plastik pada sang kekasih karena dia kesulitan jika ditaruh didepan. Dan setelahnya, mereka berdua pergi dari tempat itu. Bara rasa, kekasihnya itu sudah tidak marah lagi dengannya, terbukti dari suaranya dan juga tingkahnya yang sudah kembali seperti semula.