Sungguh, Bara tidak berbohong, dia terkejut ketika kekasihnya itu membicarakan perihal mendengar suara decakan. Ya ampun, Bara kira hanya dirinya saja yang mendengar suara decakan itu, tetapi rupanya kekasihnya juga mendengar. Bukan apa-apa, Bara tidak ingin membahas hal yang seperti itu bersama dengan gadisnya.
"Sudah, ya, tidak usah dipikirkan lagi suara itu. Mungkin, ada orang lain yang sedang makan permen," ucap Bara.
Bara hanya bisa berharap jika kekasihnya itu akan percaya dengan ucapannya barusan. Walaupun, Bara sedikit merasa yakin kekasihnya itu pasti mengerti suara apa yang sebenarnya dia dengar. Semoga saja, Zara akan lebih percaya dengan ucapannya ini, daripada perkiraan Bara sebelumnya.
"Seseorang baru saja memakan permen didalam bioskop. Memangnya itu diperbolehkan?" tanya Zara. Dia perjalan bersebelahan dengan kekasihnya. "Bukankah tidak boleh membawa makanan dan minuman ketika berada di dalam bioskop?" tanyanya lagi.