"Lihatlah! Betapa bencinya anakmu pada ayahnya sendiri!" ucap ibunda Bara dengan suara lantang.
Dua orang dewasa itu nampak berdiri berhadapan dengan wajah yang sama-sama tidak menyukai satu sama lain. Wanita yang sedang marah itu sembari menggendong putrinya, sejujurnya dia khawatir jika semua ucapan kasar ini akan terekam oleh putri kecilnya. Namun, Vanessa akan menangis jika dijauhkan dari sang ibu, apalagi dalam keadaan rumah yang seperti ini.
Dada wanita itu terasa sangat sesak ketika mengatakan semua hal yang sudah lama dia tahan di dalam batinnya. Jika logikanya tidak sekuat ini, mungkin wanita itu masih akan membela sang suami, karena sebenarnya dia memang masih mencintai suaminya itu. Tapi, itu semua bisa ia kesampingkan. Dirinya dan juga kedua anaknya harus bisa melepas laki-laki itu, bersikap tegas dan membuatnya pergi dari rumah ini.