Akhirnya Zara dan Bara sampai dirumah sang gadis. Mereka berdua turun dari motor dan berjalan menuju toko ibunda Zara. Mereka berdua izin pada sang ibu jika akan berada di ruang tamu hanya berdua saja. Tentu saja diizinkan oleh ibunda Zara, dengan syarat yang sama seperti biasanya—membuka pintu rumah agar tidak menimbulkan fitnah.
Setelah mendapat izin, sepasang kekasih itu akhirnya masuk ke rumah. Zara masuk ke kamarnya karena ingin mengganti pakaiannya dan membuatkan minuman untuk kekasihnya itu. Sedangkan Bara baru saja menaruh tasnya disofa dan sedang membuat tubuhnya lebih santai lagi ketika berada disini. Lagipula, tubuhnya sedikit lelah karena hari ini ada mata pelajaran olahraga. Pegal sekali, karena olahraga bukanlah keahliannya.
"Kenapa?" tanya Zara tiba-tiba yang sudah datang membawa segelas minuman untuknya.