Satu persatu meja sudah terisi oleh makanan yang sudah dipesan oleh Bara. Semua teman yang Ardi bawa ke kafe ini, juga sedang menikmati semua hidangan dengan wajah senang mereka. Bara dan Zara pun juga menikmati makanan uang disajikan ke meja mereka berdua. Jujur saja, Zara merasa sedikit canggung berada di posisi seperti ini, pasalnya keadaan mereka semua sangat hening dan hanya ada suara dentingan dari piring dan sendok yang menemani mereka semua. Sesekali memang Ardi mengajak bicara Bara, tapi tidak Lana dan setelah itu kembali terdiam.
Zara juga merasa bingung sendiri, walaupun Bara dan Ardi berada dalam satu kelas musik yang sama, tetapi Bara tidak pernah bersikap akrab pada orang lain. Atau mungkin memang Ardi-nya saja yang keterlaluan. Jika memang benar begitu adanya, ketua kelasnya itu perlu diberi pelajaran. Ini terlihat seperti Ardi yang sedang memanfaatkan keadaan untuk mencari keuntungannya sendiri.