"Zara, bisa minta tolong ambilkan ponselku?"
Ah iya, ketika semua teman Zara datang ke rumah Bara, laki-laki itu sempat melupakan ponselnya. Dirinya lupa apa jika sejak tadi wasallam masih berada di ruang keluarga. Bara meninggalkannya tanpa sengaja, lantaran ketika semua teman Zara masuk ke rumahnya, dirinya langsung dituntun kekasihnya menuju ruang tamu.
"Bisa," jawab Zara dengan anggukan kecil.
Bara memperhatikan ketika kekasihnya itu berjalan menuju ruang keluarga untuk mengambil ponselnya. Sempat sekali ia melirik ke arah Sadam yang ternyata juga memperhatikan langkah Zara. Dia bukannya cemburu, tetapi kenapa Sadam harus ikut melihat langkah cara yang sedang mengambil ponselnya? Padahal, Bara perhatikan teman-teman yang lain, mereka masih terfokus dengan makanan mereka.