Sejak tadi, suara decakan dan desisan mengudara disekitar kamar Bara. Bukan hanya suara itu, tapi suara tangan yang memikul kasur pun juga terdengar. Sudah pasti, membuat Zara yang sedang melihat ponselnya teralihkan hanya untuk mencari tahu suara apa yang sejak tadi terdengar sangat mengganggu itu. Dia meletakkan ponsel diatas meja belajar milik Bara, dan melihat ke arah Bara yang ternyata menjadi sumber suara aneh tadi.
"Ada apa?" tanya Zara.
Karena suara sang gadis sudah terdengar, Bara terdiam mendadak. Dia menelan ludah dan juga mengulum bibirnya karena ragu untuk mengatakannya pada Zara. Iya, pasalnya Bara takut Zara tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan saat ini. Namun, Zara malah semakin mendekat ke arahnya.
"Kau kenapa? Butuh sesuatu? Katakan saja padaku," ucap Zara yang terlihat sudah bersedia untuk membantu Bara.