Terjebak hanya berdua dihalte ini, sungguh sangat membuat Zara ingin menghilang saja. Pasalnya, sejak tadi Bara tidak berhenti untuk menggodanya. Zara benar-benar merasa campur aduk bersebelahan dengan Bara, rasanya ingin sekali gadis itu mencakar wajah Bara saat ini.
"Bisa diam, tidak?" kesal Zara.
Rungunya sudah panas mendengar semua celotehan Bara sore ini, dan gadis itu memilih untuk mendiami Bara dan tidak akan berbicara padanya sampai mereka terpisah dihalte yang berbeda nanti. Biarkan saja, Zara tidak akan peduli pada laki-laki itu, salah siapa sudah membuatnya kesal seperti ini. Bahkan, lewat dari sepuluh menit, ketika bersamaan dengan datangnya bus, Bara masih menggodanya sampai mereka berada di dalam bus.
"Aku sudah tahu akan hal itu, jika kau memang menyukaiku," ucap Bara dengan bangga.