Didalam bus, Bara menoleh ke arah lutut Zara, ia memastikan apakah lutut gadis itu sudah membaik atau belum.
"Bagaimana dengan lututmu?" tanya Bara.
Zara pun sedikit menarik roknya, dia hanya mengangguk kecil sebagai jawaban atas pertanyaan laki-laki disebelahnya itu. "Sudah membaik. Tadi setelah aku selesai mandi, aku sudah mengganti plesternya,"
"Baguslah,"
Sejujurnya, tujuan laki-laki itu mengajak Zara untuk berangkat bersama adalah hanya ingin melihat kondisi sang gadis agar tidak semakin memburuk. Dirinya juga takut, jika Zara tidak bisa berjalan sampai ke halte. Karena itu, tadi iya ya meminta supir ibunya untuk mengantarkan dirinya ke rumah gadis itu. Beruntung, Zara belum berangkat.