Ini sudah beberapa hari setelah kejadian sore itu. Zara selalu melihat kedua laki-laki itu selalu berebutan untuk mengajaknya berangkat sekolah bersama serta pulang sekolah bersama. Sejak kemarin, mereka selalu saja datang ke rumahnya diwaktu yang hampir bersamaan. Hal itu sudah membuat Zara kebingungan untuk memilih satu diantara mereka, tapi dia tidak melakukannya, dia memilih untuk menaiki bus. Masa bodoh jika harus meninggalkan Sadam dan Bara berdiri didepan rumahnya. Lagipula, tak ada yang meminta mereka berdua untuk menjemputnya.