"Zara, kau bodoh sekali tidak menjawab pernyataan perasaan Sadam,"
Tiba-tiba Yohan datang dan langsung memakinya. Zara yang mendengarkan pun sudah memasang wajah kesalnya dan sudah menatap Yohan dengan tatapan tajam. Lagipula Yohan ini kenapa merasa ribet sekali? Yang Sadam sukai itu adalah Zara, bukan dia. Jadi, terserah Zara ingin apa. Membuat Sadam menuggu jawabannya itu juga tidak mudah. Zara juga takut jika ia terlalu lama menggantung pernyataan Sadam, akan membuat laki-laki itu sakit hati. Zara tak ingin ada yang tersakiti diantara mereka semua.
"Kau diam saja. Fokuslah pada kekasihmu itu," cebik Zara pada Yohan.
Saat ini, Zara dan kedua sahabatnya tengah terduduk didepan kelas mereka. Entah datang dari mana, tiba-tiba saja Yohan menghampirinya. Ditambah sikapnya yang terlihat ingin keren itu membuat Zara muak. Annette saja yang bisa menikmati penampilan sok keren milik Yohan itu.
