Setelah selesai dari kelasnya, Zara berniat akan pulang, bahkan ia sudah berjalan menuju ke arah gerbang sekolah. Tapi, tak sengaja ia melihat ada motor Bara yang masih terparkir disana. Zara menoleh ke segala arah, ia tak menemukan laki-laki itu. Ah, sudah berapa lama ia tak bertemu dengan Bara?
Mendadak ia ingin mengganggu laki-laki itu. Yang terbayang dikepalanya adalah tempat dimana ia bertemu dengan Bara untuk pertama kalinya, jadi ia mencoba berjalan ke sana. Bahkan, Zara berniat untuk mengagetkannya. Dan benar perasaannya, Bara memang sedang berada ditempat itu, langkahnya semakin pelan dan semakin tidak bersuara. Zara sudah sangat yakin jika Bara akan terkejut.
"BARA!!" kejut Zara.
"Hm?"
Pupus sudah, Bara sama sekali tidak merasa terkejut, dia bahkan masih menghadap ke gitarnya hanya dengan berdeham. Dengan langkah kesal, Zara mendekati Bara yang terduduk di lantai. Ia melihat Bara menuliskan sesuatu dikertas. "Eum? Kau sedang menulis lagu apa?"
